Red Flag Red Flag! Segera Hindari Pasangan dengan Ciri-Ciri Ini!
Red Flag Red Flag! Segera Hindari Pasangan dengan Ciri-Ciri Ini!

Red Flag Red Flag! Segera Hindari Pasangan dengan Ciri-Ciri Ini!

“Duh, dia red flag, tuh! Tinggalin aja!” Pernah dengar ada yang mengatakan ini kepadamu atau kepada orang yang kamu kenal? Istilah red flag dalam hubungan memang semakin sering kita lihat di media sosial belakangan ini. Apa itu red flag sebenarnya? Mengapa kita harus waspada dengan orang yang memiliki salah satu dari ciri red flag?

Dalam artikel ini kita akan membahas apa itu red flag, apa saja contoh red flag dan bagaimana menghadapi orang terdekat –terutama pasangan yang red flag? Yuk, simak sampai tuntas, ya!



Apa itu Red Flag?

Red flag secara harfiah maknanya adalah bendera merah. Seperti tanda lampu merah di jalan, bendera merah menjadi isyarat bagi kita untuk berhenti. Seperti yang kita tahu, bendera merah juga kerap dikibarkan dalam olahraga untuk menghentikan pertandingan karena ada pelanggaran.

Dalam konteks hubungan, baik hubungan romantis, pertemanan atau hubungan lain, red flag adalah tanda bahwa orang tersebut kemungkinan tidak bisa menjalani hubungan yang sehat. Menurut Dr. Wendy Walsh, PhD, seorang psikolog klinis pakar hubungan, orang dengan ciri red flags dianggap berbahaya secara emosional.

Ciri red flag bagi setiap orang mungkin tidak sama. Namun, mengenali pasangan dengan melihat adanya tanda-tanda red flag penting untuk kelansungan hubungan yang sehat. Ini sangat penting, terutama jika kamu sedang mempertimbangkan untuk menikah dengan orang tersebut.



10 Ciri-Ciri atau Sikap Red Flag dalam Hubungan 

Perilaku atau contoh red flag kadang tidak bisa dilihat dengan jelas. Sebagai pasangan, kita mungkin juga tidak menyadarinya. Misalnya saja seperti silent treatment atau kecenderungan untuk mendiamkan pasangan saat ada masalah. Ada beberapa ciri red flag yang perlu kamu perhatikan:



1. Berbohong Tentang Diri Sendiri 

Kejujuran dan rasa saling percaya adalah fondasi yang penting dalam hubungan yang sehat. Ketika pasanganmu sering berbohong padamu bahkan terkait hal-hal yang kecil, ini bisa jadi permulaan hubungan yang tidak sehat. 



2. Menganggap Dirinya Tidak Pernah Salah 

Kecenderungan menyalahkan orang lain, termasuk menyalahkan mantan-mantannya yang terdahulu atas kandasnya hubungan mereka adalah salah satu ciri red flag yang perlu kamu sadari. Ketika dia menganggap semua terjadi karena kesalahan orang lain, artinya dirinya tidak memiliki self-awareness yang baik.



3. Terlalu Cemburu Hingga Terlalu Posesif 

Cemburu dalam hubungan adalah hal yang wajar. Tapi terlalu cemburu dan posesif hingga berusaha mengontrol semua yang dilakukan pasangan adalah contoh red flag yang umum dalam hubungan. Jika pasanganmu mulai mengatur pergerakanmu, dengan siapa kamu boleh berteman dan mengambil kontrol berlebih atas hidupmu, sebaiknya kamu pertimbangkan lagi keputusan untuk melanjutkan hubungan dengannya.



4. Membuat Kita Merasa Rendah Diri 

Orang yang paling dekat dan paling mencintai kita seharusnya jadi orang yang paling menghargai kita. Jika kamu merasa tidak didukung oleh pasanganmu bahkan cenderung direndahkan dengan dalih bercanda, mungkin sebaiknya kamu mempertimbangkan lagi hubungan dengannya.



5. Melakukan Love Bombing di Awal Hubungan

Salah satu ciri red flag yang kerap tidak disadari adalah dengan melakukan love bombing di awal hubungan. Mereka biasanya akan memberikan banyak hadiah dan pujian pada kita hingga akhirnya kita merasa tidak enak untuk menolak permintaan mereka.

Misalnya saja, si dia mendadak mengajak dinner di restoran mahal padahal dia tahu kamu ada acara lain malam itu. Dia sengaja membuatmu merasa tidak enak karena sudah melakukan reservasi. Meski terkesan biasa, ini sebenarnya juga termasuk red flag (dalam kategori subtle).



6. Bersikap Narsistik 

Narsistik merupakan sebuah gangguan kepribadian yang menunjukkan obsesi pada dirinya sendiri. Orang dengan kecenderungan narsistik merasa bahwa dunia hanya berputar di sekeliling mereka. Ini juga yang membuat mereka merasa hal-hal lain di luar diri mereka itu tidak penting, bahkan pasangannya sendiri.

Salah satu contoh sederhananya adalah si dia hanya mau didengarkan, tapi mengabaikan apa yang kamu katakan.



7. Kekerasan Baik Secara Mental, Emosional, Maupun Fisik 

Kekerasan apapun bentuknya adalah bentuk red flag paling nyata dalam sebuah hubungan. Kekerasan fisik bisa dengan mudah dilihat dan dikenali. Tapi kekerasan mental dan emosional bisa merusak mental dalam jangka panjang. Tidak sedikit orang yang mengalami gangguan kecemasan hingga depresi karena berada dalam hubungan toxic penuh dengan kekerasan.



8. Sulit Diajak Berkomunikasi 

Hubungan apapun tidak akan bertahan lama tanpa adanya komunikasi yang sehat. Selain cenderung tidak mau mendengarkan, orang yang red flag biasanya sulit diajak berdiskusi dan menyelesaikan masalah. Mereka akan memilih pergi atau bahkan memberikan silent treatment untuk membuat pasangannya merasa bersalah dan overthinking.



9. Melakukan Gaslighting

Gaslighting merupakan salah satu bentuk emotional abuse. Ini ditandai dengan taktik manipulasi yang akan membuatmu mempertanyakan kewarasan dan kebenaran dirimu sendiri. Korban gaslighting akan dibuat merasa bersalah terlepas apakah mereka melakukan kesalahan atau tidak. Dalam hubungan apapun, gaslighting adalah red flag yang berbahaya.



10. Teman atau Keluarga Menunjukkan Kekhawatiran

Pendapat orang lain memang belum tentu benar. Tapi kadang orang terdekat seperti teman atau keluarga bisa melihat tanda bahaya yang tidak kamu sadari. Kalau orang-orang terdekatmu banyak yang menunjukkan ketidaksukaan atau menunjukkan kekhawatiran akan hubunganmu, bisa jadi kamu memang perlu mempertimbangkannya kembali.



Bagaimana Cara Mengatasi Red Flag dalam Hubungan?

Hubungan apa pun yang tidak sehat, baik masalah rumah tangga ataupun masalah dalam pacaran, tentu harus dipertimbangkan kembali. Karena itu, selain memahami apa itu red flag, kamu juga harus tahu cara mengatasi red flag. Apa saja?



1. Utamakan Kebutuhan Diri Sendiri 

Menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima dalam hubungan, menghargai diri sendiri, dan tidak menyerahkan diri sepenuhnya demi kepentingan orang lain, sehingga memastikan kebahagiaan pribadi tetap terjaga.



2. Buka Komunikasi dengan Pasangan 

Membangun saluran komunikasi terbuka dan jujur, memberikan ruang bagi pertukaran perasaan, harapan, serta kekhawatiran. Komunikasi yang efektif dapat membantu mencegah konflik dan memperkuat hubungan. 

Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan pernikahan. Bagi kamu yang sedang bertanya-tanya kenapa suami cuek atau penasaran dengan mimpi suami selingkuh, alih-alih overthinking sendiri dan jadi punya gangguan insomnia, tidak ada salahnya membicarakan hal tersebut dengan pasangan.


3. Tetapkan Batasan dalam Hubungan 

Menetapkan batas-batas yang sehat dalam hubungan, menjaga integritas pribadi, dan tidak mengizinkan perilaku yang merugikan. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan suportif.



4. Cari Dukungan dari Teman atau Keluarga

Mencari dukungan dari orang-orang terdekat untuk berbagi pengalaman, mendapatkan perspektif tambahan, dan mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan. Dukungan sosial dapat membantu mengatasi kesulitan dan membuat keputusan yang lebih baik.



5. Akhiri Hubungan Jika Tidak Ada Perubahan 

Jika upaya untuk memperbaiki hubungan tidak berhasil dan red flag tetap terlihat, mempertimbangkan dengan bijak untuk mengakhiri hubungan. Ini bisa menjadi langkah sulit, tetapi penting untuk memprioritaskan kesejahteraan diri sendiri dalam jangka panjang.



Itulah penjelasan tentang apa itu red flag, ciri-ciri dan cara mengatasinya. Jika kamu merasa kesulitan berhadapan dengan perilaku red flag dari pasangan atau orang terdekatmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog ahli di Grome. Punya masalah dengan cara melupakan seseorang atau melihat ciri suami selingkuh pada suamimu? Grome juga siap membantu melalui layanan konseling online!