Tidak peduli sebahagia apa pun pasangan, masalah dalam rumah tangga pasti akan selalu ada. Menurut terapis Talkspace, Meaghan Rice, Psyd, LPC, masalah dalam pernikahan itu adalah hal yang normal. Pasalnya, menikah adalah menyatukan orang-orang yang berbeda. Tingkat keseriusan masalah yang dihadapi oleh setiap pasangan juga berbeda.
Dalam artikel ini kita akan membahas masalah rumah tangga apa saja yang paling sering terjadi? Bagaimana cara mengatasi masalah rumah tangga ini tanpa membuatnya kehilangan keharmonisan dan kebahagiaan yang diinginkan. Simak artikel ini sampai tuntas, ya!
Masalah rumah tangga bisa muncul dalam berbagai bentuk. Simak beberapa di antaranya berikut ini.
Komunikasi adalah hal yang penting dalam keseharian kita, terlebih dalam hubungan pernikahan. Masalah komunikasi ini bisa kesulitan mendengarkan, kesulitan untuk memahami, kesulitan untuk menyediakan waktu dan ruang bagi pasangan untuk melakukan percakapan yang sehat.
Perselingkuhan bukan hanya terjadi secara fisik. Koneksi emosional dengan orang lain dalam pernikahan juga dapat disebut perselingkungan. Selingkuh bisa merusak pernikahan karena hal itu merusak kepercayaan yang menjadi dasar dalam hubungan.
Baca Juga: Bukan Cuma Feeling, Ini Ciri-Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi
Sedikit rasa cemburu dalam pernikahan adalah hal yang wajar dan merupakan wujud cinta. Namun cemburu yang berlebihan bisa mengubah pernikahan menjadi seperti peperangan. Orang yang selalu cemburu cenderung akan mudah marah dan suka mengontrol pasangannya. Jika kamu atau pasangan memiliki kecemburuan berlebih, segera berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk mencari solusi.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Menghilangkan Rasa Cemburu Menurut Psikolog!
Mengulangi aktivitas yang sama dengan orang yang sama setiap harinya bisa memicu rasa bosan. Cobalah untuk mencari aktivitas baru yang bisa mengembalikan energi dan keintiman dalam pernikahanmu.
Pernikahan adalah ikatan antara dua orang yang saling mendukung satu sama lain untuk jadi lebih baik. Tapi jangan sampai dukungan ini membuat seseorang mengatur pasangannya secara berlebihan karena ini bisa mengikis kepercayaan yang menjadi landasan dalam pernikahan. Tawarkan ruang dan kebebasan satu sama lain untuk mengekspresikan diri secara individu tanpa saling menghakimi.
Stres dalam pernikahan bisa muncul karena berbagai sebab. Mulai dari stres karena pekerjaan, keuangan atau posisi salah satu pihak sebagai sandwich generation. Apa itu sandwich generation? Sandwich generation adalah peran ganda seseorang dalam keluarga ketika ia harus mengurus orang tua dan anaknya sekaligus. Fenomena sandwich generation yang tidak dikelola dan dikomunikasikan dengan baik bisa menimbulkan stres dan menjadi sumber konflik rumah tangga.
Perbedaan yang besar terkait berbagai aspek kehidupan seperti agama, politik atau keputusan memiliki anak atau tidak bisa menyebabkan masalah rumah tangga yang serius. Dibutuhkan komunikasi yang efektif dan saling menghargai perbedaan agar hal ini tidak merusak rumah tangga.
Mengalami peristiwa atau situasi traumatis bisa berdampak buruk pada hubungan apapun termasuk pernikahan. Bahkan dalam pernikahan yang sehat dan kuat sekalipun, trauma bisa menjadi masalah. Jika kamu atau pasanganmu memiliki trauma yang mengganggu hubungan dalam rumah tangga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog dan mencari jalan keluarnya.
Dalam rumah tangga yang tidak sehat, terjadi berbagai masalah-masalah rumah tangga yang tidak diselesaikan dengan baik bisa sehingga pada akhirnya membuat hubungan suami istri menjadi tidak sehat. Ciri-cirinya antara lain adalah sebagai berikut:
Rumah tangga yang tidak sehat ditandai dengan seringnya konflik bahkan disertai kekerasan. Ini akan menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak menyenangkan.
Ketidakmampuan dalam berkomunikasi secara efektif dan kurangnya rasa saling menghargai adalah ciri rumah tangga tidak sehat yang berikutnya. Ini akan menciptakan kesenjangan emosional antar anggota keluarga.
Rumah tangga yang tidak sehat cenderung didominasi oleh sikap individualistik. Masing-masing anggota keluarga tidak merasa terhubung dan tidak bisa bekerja sama sebagai satu kesatuan.
Hilangnya gairah dan chemistry antara kamu dan pasangan bisa menyebabkan hubungan menjadi hambar, keintiman berkurang dan pada akhirnya mengikis kebahagiaan bersama.
Ketika kamu atau pasangan mulai menyembunyikan perasaan dan rahasia satu sama lain, ini adalah red flag yang harus diwaspadai. Ketidaktransparanan dan kehilangan kepercayaan dalam rumah tangga akan menjadi racun yang merusak rumah tangga.
Ketika salah satu dari pasangan merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, ini bisa menciptakan beban emosional dan psikologis dalam diri mereka. Hal tersebut tentu akan merugikan kesejahteraan mereka.
Mengatasi masalah rumah tangga memang tidak bisa dilakukan dalam sehari. Ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan berbagai hal yang harus dilakukan. Simak beberapa caranya berikut ini!
Untuk memulai penyelesaian masalah dalam hubungan, penting untuk berkomunikasi secara terbuka tanpa saling menyalahkan. Dengarkan dengan empati dan sampaikan pendapat dengan jujur agar terbuka jalan bagi pemahaman bersama.
Selain itu, hubungan yang sehat juga membutuhkan saling pengertian dan menghargai perbedaan. Berikan ruang untuk keunikan masing-masing individu dan ciptakan lingkungan yang dipenuhi dengan rasa saling menghormati.
Jaga keintiman dengan membangun hubungan yang romantis. Atur kencan rutin untuk menghidupkan lagi gairah dalam hubungan. Kamu bisa merencanakan makan malam romantis seminggu sekali, atau kencan berdua di luar rumah seminggu dua kali.
Sesibuk apa pun kamu, jangan lupa untuk meluangkan waktu berbagai cerita dan pengalaman. Ini akan memperkuat ikatan keluarga, menciptakan momen-momen berharga yang bisa memperkaya hubungan.
Apabila masalah yang kamu hadapi dengan pasangan terlalu kompleks, cobalah untuk meminta bantuan tenaga profesional seperti konselor pernikahan. Tenaga profesional ini akan membantumu mencari sudut pandang baru dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Bingung mau konsultasi ke mana? Grome menyediakan layanan konseling untuk pasangan yang sedang menghadapi masalah pernikahan. Hubungi kami jika kamu membutuhkan konseling, ya!
Menjaga komitmen pada pasangan dan memberikan dukungan emosional ketika dibutuhkan adalah fondasi yang penting dalam membangun hubungan pernikahan yang kokoh.
Tetapkan tujuan bersama dan jaga fokusmu pada keutuhan keluarga. Pemikiran semacam ini akan membantu memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam rumah tanggamu. Ketika kamu dan pasangan memiliki tujuan yang sama, maka peluang untuk bisa terus bersama sampai akhir akan semakin besar.
Hubungan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang kompleks. Selain melibatkan dua orang dengan latar belakang yang berbeda, pernikahan juga melibatkan komitmen yang serius. Karena itu, pastikan kamu mengatasi masalah rumah tangga dengan cara yang serius juga, ya!
Ditulis oleh
Friyanka K