Jangan Resign Dulu! Coba 10 Cara Mengatasi Stres Kerja Ini
Jangan Resign Dulu! Coba 10 Cara Mengatasi Stres Kerja Ini

Jangan Resign Dulu! Coba 10 Cara Mengatasi Stres Kerja Ini

Semudah apa pun pekerjaan yang kamu miliki, stres kadang menjadi hal yang tak terhindarkan. Apalagi di zaman yang serba cepat seperti sekarang, rasanya hampir mustahil menemukan pekerjaan yang tidak menimbulkan stres. 

Lalu ketika stres di tempat kerja, apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah harus buru-buru resign? Tentu saja ini bukan jawaban yang tepat. Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab stres kerja yang kamu alami dan mencari tahu cara mengatasi stres kerja. Jawabannya bisa kamu temukan dalam artikel ini!



Apa Saja Penyebab Stres Kerja?

Apa yang menyebabkan stres kerja? penyebab stres kerja yang dialami oleh setiap orang mungkin berbeda-beda. Namun secara umum adalah sebagai berikut:


  • Beban dan tuntutan pekerjaan yang melebihi kapasitas individu
  • Tekanan psikologis dan intimidasi dari pimpinan atau atasan
  • Faktor fisik atau sosial di tempat kerja yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghambat produktivitas
  • Konflik antara karyawan yang menciptakan ketegangan
  • Kurangnya pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab individu dalam pekerjaan
  • Kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi yang menyebabkan stres dan kelelahan baik secara fisik maupun mental.



Cara-Cara Mengatasi Stres Kerja

Kemampuan setiap orang dalam menerima tekanan berbeda-beda. Ada yang kuat menghadapi masalah, namun tidak sedikit yang berniat ingin berhenti kerja ketika merasa stres di kantor. Namun sebelum memutuskan untuk resign, cobalah mengelola stres kerja dengan beberapa cara mengatasi stres kerja berikut ini!



1. Identifikasi Penyebab Stres

Untuk bisa mengatasi stres, kamu perlu tahu apa penyebabnya. Coba tuliskan hal-hal apa saja yang membuatmu kerap merasa tertekan atau frustrasi dan bagaimana kamu meresponsnya. Mungkin saja karena kemacetan yang bikin kamu cranky sejak pagi atau meeting siang hari yang membuatmu terpaksa melewatkan jam makan siang.

Apapun itu, coba tuliskan semuanya. Renungkan bagaimana responsmu pada setiap masalah dan bagaimana kamu bisa menghadapi serta mengatasinya dengan cara yang lebih sehat dan positif.



2. Hindari Konflik di Tempat Kerja

Konflik interpersonal bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan emosionalmu. Cobalah untuk sebisa mungkin menghindari konflik dengan rekan kerja meskipun kadang ini sulit untuk dilakukan.

Jika memungkinkan, cobalah untuk menghindari orang-orang yang tidak bisa diajak kerja sama. Kalau masalah tetap muncul, pastikan kamu tahu cara untuk menanganinya dengan tepat. Jangan terlalu banyak bergosip, hindari oversharing tentang kehidupan pribadimu, jangan mengeluarkan pendapat pribadi yang terkait dengan agama, politik atau hal-hal lain yang berisiko menyinggung salah satu kelompok.



3. Organisasikan dengan Baik Semua Pekerjaan


Salah satu hal yang bisa menyebabkan stres di tempat kerja adalah karena kamu merasa overwhelmed dengan tugas-tugas yang ada. Ini sebenarnya bisa dihindari dengan mengantisipasinya. Caranya adalah dengan mengorganisasikan semua pekerjaanmu.

Meskipun kamu bukan tipe orang yang suka keteraturan, membuat perencaan ke depan akan sangat memudahkan dan bisa mengurangi tingkat stresmu. Membuat perencanaan akan mengurangi kesibukan di pagi hari dan mencegahmu terlambat menyelesaikan tugas. Ini juga bisa mengefektifkan waktu sehingga kamu tidak perlu lembur.



4. Hindari Multitasking

Multitasking alias mengerjakan banyak tugas sekaligus sering dianggap sebagai sebuah cara profesional untuk menyelesaikan tugas. Padahal, tidak semua orang cocok dengan cara kerja ini. Alih-alih bikin pekerjaan selesai lebih cepat, multitasking malah dianggap membuat manajemen waktu berantakan dan pekerjaan jadi tidak efisien. Ini malah akan menambah stres.

Sebagai ganti, cobalah bekerja dengan strategi lain. Misalnya mengalokasikan waktu untuk masing-masing task atau menggunakan metode chunking.



5. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman


Selain faktor psikis, stres ternyata juga bisa disebabkan oleh ketidaknyamanan fisik. Ini bisa berhubungan dengan meja kerja atau bahkan kursi yang kamu duduki. Kamu mungkin tidak sadar kalau kursimu membuat punggung menjadi sakit saat sedang bekerja dan ini membuatmu jadi lebih sensitif dan reaktif terhadap stres.

Bahkan hal-hal kecil seperti suasana kantor yang terlalu berisik dapat mengganggu dan menimbulkan rasa frustrasi. Lakukan apa saja yang bisa membuat kamu nyaman di tempat kerja mulai dari memilih meja, kursi dan perlengkapan kerja lain yang cocok dengan dirimu.



6. Gunakan Waktu Istirahat untuk Bergerak

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa saat kita berolahraga tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon ini berperan penting untuk menghilangkan cemas, stres dan rasa khawatir. 

Saat ada jeda waktu istirahat, cobalah untuk bergerak dari kursimu. Mungkin dengan naik turun tangga atau sekadar melakukan peregangan dari meja kerjamu. Ini akan membantumu mengurangi stres dan membuat tubuh jadi lebih relaks.



7. Jangan Terlalu Menjadi Perfeksionis


Banyak orang yang merasa semua pekerjaan harus dilakukan dengan sempurna. Ini tentu adalah hal yang bagus. Tapi ketika kamu berada di industri yang sifatnya fast-paced, sifat perfeksionis ini justruk akan membuat kamu stres sendiri. Kamu akan berkutat dengan hal yang itu-itu saja dan akhirnya membuat tugas berikutnya jadi terbengkalai.

Tidak perlu merasa harus sempurna dalam melakukan segala hal. Cukup lakukan yang menurut kamu terbaik agar waktumu tidak habis hanya untuk menyempurnakan sesuatu yang kamu angga belum sempurna.



8. Terapkan Work Life Balance

Work life balance belakangan menjadi istilah yang populer di kalangan kaum pekerja muda. Secara bahasa, work life balance artinya keseimbangan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi. Secara istilah, work life balance adalah kemampuan individu untuk memenuhi komitmen pekerjaan tanpa kehilangan waktu yang berharga dengan keluarga. Bagaimana caranya mencapai hal ini?

Cobalah untuk set boundaries untuk pekerjaan. Misalnya menghindari email saat weekend, tidak membawa dokumen kantor ke rumah dan membatasi waktu mengecek email dan chat saat sedang bersama dengan keluarga.



9. Kurangi Workload Pekerjaan


Seperti yang sudah dibahas pada sub bab sebelumnya, beban kerja yang berlebihan adalah salah satu penyebab stres kerja yang umum ditemukan. Jika ini masalahmu, jangan ragu untuk melakukan komunikasi dengan atasan. Sampaikan kendala yang kamu alami termasuk perasaan stres dan burnout yang kami rasakan. 

Gunakan pendekatan problem solving dan sampaikan bagaimana caramu menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dengan workload yang lebih sedikit. Perusahaan yang baik pasti akan mendengarkan masukan dari karyawannya dan memastikan semua orang yang berada di perusahaan bekerja dengan keadaan mental yang baik.



10. Lakukan Konseling

Cara mengatasi stres kerja yang terakhir adalah dengan melakukan konseling ke psikolog. Banyak orang mengira bahwa konseling ke psikolog hanya boleh dilakukan oleh orang-orang dengan masalah gangguan mental yang serius. Padahal orang yang stres karena pekerjaan juga memiliki alasan valid untuk bisa berkonsultasi. Berbicara dengan psikolog akan membantu kamu menemukan akar masalah yang menyebabkan kamu stres dan strategi apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

Baca Juga: Ke Psikolog Ga Selalu Mahal! Ini Daftar Biaya Konsultasi Pskolog



Untuk kamu yang stres atau burnout karena pekerjaan, Grome memiliki layanan konseling online tenaga psikolog andal yang siap mendengarkan semua masalahmu dan membantu menemukan jalan keluar. Kontak kami sekarang juga, rahasia terjamin aman!