Mau Pulang Tepat Waktu? Kenali Tenggo dan Cara Pulang Tenggo!
Mau Pulang Tepat Waktu? Kenali Tenggo dan Cara Pulang Tenggo!

Mau Pulang Tepat Waktu? Kenali Tenggo dan Cara Pulang Tenggo!

Bagi kamu yang bekerja kantoran nine to five, istilah pulang tenggo mungkin sudah tidak asing lagi. Pulang tenggo sebenarnya adalah hal yang lumrah dan tentu sah-sah saja untuk dilakukan oleh semua karyawan (selama semua pekerjaan sudah diselesaikan). Namun, kenapa masih banyak orang yang merasa malu melakukannya? Apa sebenarnya arti pulang tenggo? Apa manfaat pulang tenggo bagi karyawan yang melakukannya? Mari kita bahas tuntas dalam artikel ini.



Apa itu Pulang Tenggo?


Tenggo artinya adalah begitu ‘teng’ langsung ‘go’. Ini adalah istilah yang populer di kalangan pekerja kantoran. Ketika seseorang pulang tenggo artinya dia pulang tepat waktu. Jadi, begitu jam kantor berakhir, dia langsung menutup semua pekerjaannya dan keluar dari kantor.

Memangnya kenapa banyak orang yang menganggap pulang tenggo adalah hal yang memalukan? Ini sebenarnya berkaitan dengan budaya kerja di setiap perusahaan dan tentu saja tergantung pada individu itu sendiri.

Ada orang yang memang tidak suka pulang tepat waktu karena ingin menunjukkan loyalitas dan dedikasinya pada perusahaan. Ada juga orang yang memang harus berada lebih lama di kantor karena pekerjaannya belum selesai. Namun, seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, pulang tenggo itu adalah hal yang sah untuk dilakukan selama semua pekerjaan sudah selesai.



Apa itu Manfaat dari Pulang Tenggo?


Apapun alasan yang membuat seseorang berada di kantor lebih lama dari jam kerjanya, pulang tenggo sebaiknya menjadi sebuah kebiasaan. Pasalnya, pulang tenggo alias on-time ternyata memiliki banyak manfaat bagi mereka yang melakukannya. Apa saja?


1. Karyawan Tidak Overwork dan Burnout

Banyak karyawan yang tidak bisa pulang tepat waktu karena workload mereka yang tinggi. Mereka mungkin dituntut menyelesaikan sejumlah tugas dalam waktu yang terbatas. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan tugas jadi lebih panjang dari jam kerja itu sendiri.

Penting bagi perusahaan untuk mengatur waktu kerja dengan cermat agar karyawan bisa tetap pulang tepat waktu. Ini bisa mencegah pekerja mengalami burnout dan stres kerja. Ketika karyawan terlalu kelelahan, produktivitas mereka bisa menurun dan pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri.



2. Karyawan Memiliki Work Life Balance

Work life balance atau keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi adalah hal yang krusial bagi semua pekerja agar mereka tidak gampang stres. Menurut situs Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, karyawan yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami depresi, kecemasan, serta masalah kesehatan fisik seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung.

Di sisi lain, karyawan yang mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi (work life balance) cenderung lebih termotivasi, produktif, dan efisien dalam pekerjaan mereka, sehingga mampu mencapai target atau tujuan yang ditetapkan. Lalu, apa kaitannya ini dengan pulang tenggo?

Ketika karyawan pulang tepat waktu, mereka memiliki waktu lebih banyak untuk berkumpul dengan keluarga, teman-teman terdekat dan melakukan hobinya. Dengan begitu, mereka tidak rentan stres dan cenderung lebih produktif di tempat kerja.



3. Karyawan Belajar untuk Mengatur Beban Pekerjaan

Banyak orang yang berpikir bahwa orang yang tidak pulang tenggo artinya mereka memiliki dedikasi lebih pada pekerjaan. Padahal tidak selalu begitu. Orang yang tidak bisa menyelesaikan tugas selama durasi waktu kerja bisa saja memiliki kemampuan yang buruk dalam mengelola waktu dan pekerjaan mereka. Jadi, bukan karena workload-nya yang tinggi.

Menjalani jam kerja 8 jam dengan ketat akan mengasah kemampuan bekerja secara efisien. Mengabaikan gangguan seperti game dan media sosial membantu karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

Pulang dari kantor dengan beban pekerjaan yang selesai menunjukkan disiplin waktu dan memacu produktivitas. Disiplin ini juga membentuk kebiasaan bekerja cerdas, mengatur istirahat, dan menetapkan prioritas dengan bijak. Pulang tepat waktu mencerminkan efektivitas dalam bekerja. Jadi, ketika ada karyawan yang pulang tepat waktu, bukan berarti mereka tidak berdedikasi. Justru mereka dapat mengatur beban pekerjaan dan tekun dalam bekerja sehingga tugas yang dilimpahkan kepada mereka bisa selesai tepat waktu.



4. Karyawan Dapat Meningkatkan Produktivitas

Pulang tepat waktu memungkinkan karyawan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Ini mengurangi kelelahan, meningkatkan kualitas istirahat, dan memperkuat motivasi untuk bekerja efisien di waktu kerja. Dengan istirahat yang cukup, karyawan menjadi lebih segar dan fokus saat kembali ke pekerjaan, meningkatkan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.

Selain itu, ketika karyawan pulang tepat waktu, mereka punya kesempatan untuk membangun relasi dengan orang lain di luar pekerjaannya. Ini tidak hanya bisa membantu mengembangkan pribadi, tapi juga bisa menjadi peluang meningkatkan karier, terlebih juga relasi yang dibangun adalah dengan orang-orang penting yang bisa memberikan dampak positif.

Meningkatkan produktivitas karyawan dapat dilakukan dengan langkah lain seperti penyelenggaraan Employee Assistance Program (EAP). Grome sebagai penyedia layanan konseling online siap membantu perusahaan di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program EAP secara efisien guna mendukung peningkatan produktivitas seluruh karyawan.



5. Karyawan Dapat Menjaga Kesehatan

Ketika menghabiskan waktu terlalu banyak untuk duduk dan bekerja, kesehatan kita bisa terancam. Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Menurut sebuah studi yang dilakukan jurnal The Lancet di tiga benua ditemukan bahwa mereka yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu memiliki risiko 33% lebih besar untuk mengalami stroke dibanding mereka yang bekerja hanya 35-40 jam seminggu.

Tidak hanya itu, karyawan yang bekerja terlalu keras juga mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner sampai 14%. Tidak ada gunanya bekerja terlalu lama kalau akhirnya malah jatuh sakit, bukan?

Ketika diberi kesempatan untuk pulang kerja lebih cepat, karyawan bisa memanfaatkan waktu untuk berolahraga. Dengan begitu, kesehatan fisik dan emosional bisa tetap terjaga untuk produktivitas yang lebih baik keesokan harinya.



Bagaimana Cara Agar Bisa Pulang Tenggo?


Dengan berbagai manfaat pulang tepat waktu yang sudah disebutkan di atas, kamu tentu ingin menjadi salah satu orang yang bisa merasakan keuntungan ini bukan? Bagaimana caranya bisa pulang tenggo tanpa harus merasa bersalah atau kurang berdedikasi pada perusahaan? Simak tipsnya!


1. Datang Tepat Waktu ke Kantor

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk bisa pulang tepat waktu adalah datang tepat waktu juga ke kantor. Datang tepat waktu ke kantor menghasilkan kesan profesionalisme, menunjukkan tanggung jawab, dan meningkatkan produktivitas. Karyawan yang konsisten hadir tepat waktu memperkuat budaya kerja yang baik, membangun kepercayaan tim, dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang efisien.

Dengan datang tepat waktu ke kantor, kamu memiliki waktu yang cukup untuk membuat jadwal kerja hari ini dan menuntaskan semua tugas sesuai dengan waktunya.



2. Buat Rutinitas di Awal Hari

Mulailah pekerjaanmu dengan cara yang sama setiap harinya. Memiliki rutinitas pagi dapat membantu memastikan dirimu siap untuk produktif setiap hari. Beberapa contoh rutinitas pagi yang berguna antara lain adalah:

  • Membuat jadwal harian atau mingguan
  • Membuat jadwal atau undangan rapat
  • Menjawab telepon, email atau pesan yang penting
  • Memberikan hadiah secangkir kopi pada diri sendiri setelah menyelesaikan rutinitas pagi.


3. Manage Beban Pekerjaan dengan Baik

Langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat skala prioritas dari jadwal harianmu. Evaluasi tenggat waktu yang akan datang dan tentukan tugas mana yang harus diselesaikan untuk memenuhi tenggat waktu tersebut. Kemudian, putuskan tugas mana yang perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke bagian lain dari proyek tersebut. Jangan terlalu berambisi untuk menyelesaikan semuanya dalam satu hari jika memang tidak memungkinkan.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah: jangan berusaha mengerjakan semua tugas sendirian. Jika memang ada yang bisa diselesaikan bersama-sama dengan anggota tim, lakukanlah. Ini akan membuat pekerjaanmu jadi lebih efisien dan bisa selesai tepat waktu.



4. Selesaikan Tugas yang Berat Terlebih Dahulu

Menyelesaikan tugas yang menantang, sulit atau kompleks di awal hari (di pagi hari) adalah pilihan yang lebih baik. Mengapa? Kebanyakan kita memiliki konsentrasi yang lebih baik ketika baru mulai bekerja. Melakukan tugas yang sulit dan menyelesaikannya terlebih dahulu bisa membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas kinerjamu.



5. Fokus ke Pekerjaan dan Abaikan Distraksi

Fokus pada pekerjaan dan mengabaikan distraksi seperti gosip, penggunaan ponsel, atau istirahat merokok dapat meningkatkan produktivitas. Dengan mengurangi gangguan, kamu dapat menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, memungkinkan kamu untuk pulang tepat waktu setelah menyelesaikan pekerjaan yang ditetapkan tanpa terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif.



6. Jangan Merasa Bersalah untuk Pulang Tenggo

Banyak orang yang merasa bersalah dan kurang berdedikasi ketika mereka memutuskan pulang tepat waktu. Ini sebenarnya adalah hal yang tidak perlu. 

Jangan merasa bersalah pulang tepat waktu. Ubah mindset negatif menjadi positif misalnya dengan mengingat manfaatnya. Misalnya, pulang tenggo artinya kamu bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga atau bisa melakukan hobimu. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, memberikan energi lebih untuk hari-hari berikutnya.



Pulang tepat waktu alias tenggo bukanlah hal yang memalukan, melainkan cerminan disiplin dan efektivitas dalam bekerja. Menghargai waktu kerja dan mengelola tugas dengan baik membawa manfaat bagi keseimbangan hidup dan produktivitas. Dengan mengubah pola pikir dan menerapkan langkah-langkah praktis, karyawan dapat meningkatkan kualitas kerja serta menjaga kesehatan fisik dan mental.