Apa itu Psikolog? Beda Psikolog & Psikiater itu Apa? Yuk, Disimak!
Apa itu Psikolog? Beda dengan Psikiater! Yuk Kenali Profesi-nya!

Apa itu Psikolog? Beda Psikolog & Psikiater itu Apa? Yuk, Disimak!

Sering mendengar istilah psikolog dan psikiater? Mungkin kamu sering memikirkannya. Meskipun keduanya berfokus pada gangguan kesehatan mental, namun terdapat perbedaan penting dalam profesi ini.

Untuk memahami perbedaannya, kita perlu memulai dengan pemahaman tentang apa itu psikolog. Setelah itu, kita dapat menjelaskan lebih lanjut tentang profesi psikolog dan perbedannya dengan psikiater. Tidak hanya itu, kita juga akan menjelaskan peran psikolog dan berbagai jenis dalam psikologi. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang dunia psikolog!



Apa itu Psikolog? Ini Jawabannya!

Psikolog adalah seorang profesional yang terlatih dalam bidang kesehatan mental dan membantu banyak orang belajar cara mengatasi tantangan mental mereka. Mereka mengakumulasi bertahun-tahun pengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan mental.

Namun, apakah psikiater juga mempelajari ilmu kejiwaan atau psikologi? Sebelum kita menjelaskan lebih lanjut, mari kita lanjutkan dengan membaca subjudul di bawah ini.



Apa Bedanya Psikolog dan Psikiater?

Berbeda dengan psikolog, yang mempelajari ilmu psikologi dari awal, seorang psikiater memulai spesialisasi di bidang kejiwaan atau Sp.Kj setelah menyelesaikan pendidikan sebagai dokter umum. Selain perbedaan dalam latar belakang pendidikan, ada setidaknya dua perbedaan utama antara psikolog dan psikiater, yaitu:


1. Cara Diagnosis

Seorang psikolog melakukan diagnosis dengan memeriksa kepribadian dan perilaku pasien. Sementara itu, psikiater melakukan diagnosis yang komprehensif. Mereka tidak hanya memeriksa kepribadian dan perilaku pasien, tetapi juga melakukan wawancara psikiatri, pemeriksaan fisik, serta menggunakan pemeriksaan penunjang seperti teknik pencitraan dan uji laboratorium. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa psikiater menangani gangguan kejiwaan yang seringkali kompleks dan berkaitan dengan masalah medis.

Baca juga: Mau Tau Karakter? Simak Cara Baca Kepribadian dari Psikolog!


2. Metode Pengobatan

Psikiater menggunakan metode farmakologis, yaitu penggunaan obat-obatan tertentu, sebagai pendukung dari terapi bicara (psikoterapi) untuk mengatasi gangguan mental yang lebih kompleks dan serius. Sementara psikolog fokus pada pengobatan menggunakan psikoterapi.



Peran Seorang Psikolog

Setelah memahami apa itu psikolog dan perbedaan antara psikolog dan psikiater, mungkin kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya peran seorang psikolog? Berikut beberapa peran penting yang bisa kamu ketahui:


1. Membantu Menangani Masalah Mental dan Perilaku

Psikolog dapat membantu siapa saja dalam mengatasi masalah mental dan perilaku. Kesehatan mental tidak selalu ditentukan oleh faktor bawaan. Bahkan orang yang lahir dengan kondisi normal dapat mengalami gangguan mental jika mereka hidup dalam lingkungan yang tidak sehat.


2. Melakukan Asesmen Psikologis

Dalam kasus pasien yang diduga mengalami gangguan mental, seorang psikolog akan melakukan asesmen sebelum menentukan penanganan yang tepat. Asesmen psikologis tidak berbeda jauh dengan cara dokter medis melakukan pemeriksaan, yaitu dengan mengidentifikasi gejala dan melakukan berbagai tes.

Lebih lanjut lagi, asesmen psikologis melibatkan berbagai komponen, termasuk psikotes, wawancara, tes informal, survei, pemeriksaan rekam medis, evaluasi medis, dan pengamatan langsung. Hasil dari asesmen ini memberikan gambaran kepada psikolog tentang keadaan pasien dan membantu menentukan metode penanganan yang sesuai.


3. Memberikan Konseling dan Terapi

Masalah mental seringkali sangat pribadi, dan tidak semua orang merasa nyaman berbicara tentang masalah mereka kepada orang lain. Di sinilah peran seorang psikolog profesional sangat penting, mereka memberikan konseling dan memulai terapi psikologis seperti terapi kognitif, interpersonal, atau humanistik.


4. Melakukan Riset dan Kajian Psikologis

Seorang psikolog tidak hanya berfokus pada penyembuhan, tetapi juga dapat melakukan penelitian untuk mendalami ilmu kejiwaan manusia. Terkadang, psikolog menangani kasus-kasus baru dalam kesehatan mental, itulah mengapa riset dan kajian psikologis sangat penting.


5. Memberikan Edukasi dan Pelatihan Psikologis

Seorang psikolog juga memiliki peran dalam memberikan edukasi dan pelatihan psikologis. Dalam menjalankan peran ini, mereka membantu masyarakat dalam mengatasi tantangan kompleks yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.



Jenis - Jenis Psikolog 

Meskipun ilmu psikologi mempelajari perilaku dan kesehatan mental manusia, aplikasinya dapat ditemukan dalam berbagai bidang. Berikut beberapa jenis psikolog yang ada:


1. Psikolog Klinis

Sebelum kita memahami peran seorang psikolog klinis, mari kita terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan psikologi klinis. Psikologi klinis adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani kesehatan mental dan perilaku individu, pasangan, keluarga, dan kelompok secara menyeluruh.

Psikolog klinis adalah profesional yang membantu berbagai individu dari berbagai rentang usia dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam kehidupan mereka. Kesulitan ini seringkali berkaitan dengan kesehatan mental, kesehatan fisik, dan kecacatan. Dengan kata lain, peran seorang psikolog klinis adalah untuk mengurangi tekanan psikologis dan meningkatkan kesehatan mental, baik pada individu maupun kelompok.


2. Psikolog Perkembangan 

Psikolog perkembangan, yang sering juga disebut psikolog perkembangan, merupakan para ahli dalam cabang ilmu psikologi yang memusatkan perhatian pada perkembangan jiwa individu dari masa anak-anak hingga dewasa.

Psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkaji perubahan dan pertumbuhan jiwa individu, terutama dalam konteks pertumbuhan dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Dalam disiplin ini, para psikolog perkembangan mempelajari berbagai aspek perkembangan, mulai dari perkembangan fisik hingga perkembangan kognitif dan emosional, serta bagaimana faktor lingkungan dan sosial memengaruhi proses ini.


3. Psikolog Forensik 

Apa itu psikologi forensik? Psikologi forensik adalah penerapan ilmu psikologi dalam konteks penegakan hukum dan penanganan kriminalitas. Para ahli dalam bidang ini, yang disebut psikolog forensik, memiliki peran penting dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan, menilai risiko kriminalitas, serta memberikan kesaksian ahli dalam persidangan.


4. Psikolog Pendidikan

Psikologi pendidikan, adalah aplikasi psikologi yang memfokuskan pada pemahaman perkembangan, pembelajaran, motivasi pembelajaran, dan aspek-aspek terkait yang muncul dalam konteks pendidikan.

Berdasarkan definisi psikologi pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang psikolog pendidikan adalah seorang profesional yang berfokus pada penyelidikan masalah-masalah psikologis yang muncul dalam proses pendidikan manusia. Mereka dapat berperan sebagai guru konseling, dosen psikologi, psikolog sekolah, konsultan, atau bahkan ilmuwan penelitian dan pengembangan psikologi.



Kondisi yang Dapat Ditangani oleh Psikolog

Setelah memahami apa itu psikolog dan peran mereka, berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diatasi oleh seorang psikolog profesional:

  • Depresi: Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan kesedihan mendalam dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.
  • Kecemasan Sosial: Juga dikenal sebagai fobia sosial, ini menyebabkan ketakutan berlebihan dalam situasi sosial atau saat berbicara di depan orang lain.
  • Gangguan Obsesif-Kompulsif: Gangguan ini memaksa penderitanya melakukan tindakan berulang-ulang untuk meredakan kecemasan, meskipun mereka menyadari bahwa tindakan tersebut irasional.
  • Anoreksia Nervosa: Penderita gangguan ini memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap penambahan berat badan sehingga mereka menghindari makanan, menggunakan penekan nafsu makan, dan terlibat dalam olahraga berlebihan.
  • Bulimia Nervosa: Mirip dengan anoreksia, penderita bulimia cenderung ingin memuntahkan makanan yang mereka konsumsi dengan berbagai cara.
  • Gangguan Bipolar: Gejala gangguan ini melibatkan perubahan mood yang cepat antara keadaan sedih dan gembira, bahkan dalam hitungan jam, dan sering kali dapat mengarah pada pikiran bunuh diri.
  • Insomnia: Gangguan tidur ini menyebabkan kesulitan tidur pada malam hari dan dalam beberapa kasus dapat menjadi gejala gangguan bipolar.
  • PTSD (Post Traumatic Stress Disorder): Gangguan stres pascatrauma ini membuat penderita sering mengalami kenangan yang menyakitkan terkait dengan pengalaman traumatis, seperti perang, kecelakaan, atau pelecehan seksual.


Selain gangguan kesehatan mental yang disebutkan di atas, psikolog yang terlatih dan berpengalaman dapat mengatasi berbagai kondisi lainnya, termasuk masalah perilaku, seperti ketergantungan pada narkoba dan alkohol, perilaku agresif, serta masalah lainnya. Mereka juga dapat membantu dalam hal-hal seperti meningkatkan hubungan antara pasangan dan anggota keluarga, mengelola stres, masalah motivasi belajar, performa akademik yang rendah, dan memberikan konseling persiapan untuk melangkah ke tahap pernikahan dan peran sebagai orang tua.


Setelah mengetahui apa itu psikolog hingga hal-hal yang bisa mereka tangani, mungkin kamu sudah tahu harus melakukan apa. Jika kamu memiliki beberapa gangguan mental di atas namun tidak ada waktu mendatangi psikolog, lakukan saja layanan konseling online dengan Grome.