Semua orang yang sedang bekerja pasti menginginkan waktu yang seimbang antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadinya. Karena itulah muncul istilah work life balance. Work life balance adalah sesuatu yang semakin dianggap penting saat ini, terutama bagi generasi Z.
Apa itu work life balance? Mengapa hal ini penting dan bagaimana cara mencapai work life balance demi kehidupan kerja yang lebih baik tanpa mengorbankan kehidupan pribadi? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!
Work life balance atau keseimbangan kehidupan kerja yang sehat mengacu pada hubungan yang harmonis antara pekerjaan dan pribadimu. Ini melibatkan pengelolaan waktu dan tenaga secara sadar untuk dapat memenuhi komitmen profesional dan pribadi sembari memprioritaskan kesejahteraan, kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri.
Dalam dunia yang ideal, banyak orang punya impian seperti ini: setelah bekerja, kita bisa menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat kita kembali ‘sehat’ sebagai manusia (baik secara fisik maupun mental). Ini bisa mencakup waktu istirahat yang cukup, quality time bersama teman dan keluarga atau melakukan hobi.
Contoh lain dari work life balance antara lain:Intinya, work life balance adalah kondisi ketika kamu bisa mendapatkan kualitas yang sama untuk pekerjaan dan kehidupan pribadimu.
Mampu memenuhi prioritas bisa membantu kita merasa memiliki kendali dan pencapaian. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa semakin besar kendali yang kita miliki, semakin sedikit stres yang kita miliki.
Untuk mencapainya, buatlah daftar tugas yang harus didahulukan, selesaikan yang lebih penting terlebih dahulu dan singkirkan yang tidak penting.
Orang-orang di sekitarmu baik itu pasangan, keluarga dan teman-teman itu bisa diibaratkan sebagai bahan bakar emosional. Ketika kamu menyisihkan waktu untuk mereka dan menganggap mereka sama pentingnya dengan waktu kerjamu, artinya kamu berinvestasi dalam hubungan dengan mereka. Ketika kamu sedang bekerja keras, kamu akan punya dukungan kuat dari belakang yang akan membuat pekerjaanmu jadi lebih baik dan lebih produktif.
Tubuh kita itu seperti kendaraan. Jika tidak dirawat dengan baik, bisa rusak dan mogok. Work life balance itu bisa dijadikan momen untuk me-maintenance tubuh maupun pikiran. Jadi selain bisa produktif di kantor, kamu juga bisa menjalani peran di rumah dengan sama baiknya.
Mencapai work life balance memang tidak bisa dilakukan sekaligus. Ada berbagai hal yang perlu dievaluasi. Simak beberapa caranya berikut ini!
Cobalah berhenti sejenak dan pertimbangkan situasi kerja dan kehidupan pribadimu saat ini. Coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu cukup bahagia dengan kondisimu sekarang? Apakah kamu cukup menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan atau justru semua ini membuatmu mengabaikan kehidupan pribadimu?
Lakukan refleksi diri dan mulailah buat prioritas. Lakukan hal yang paling penting dan bermakna untuk hidupmu agar Keseimbangan dunia kerja dan kehidupan pribadi bisa kamu dapatkan.
Setelah mengetahui apa yang jadi prioritasmu, buat time management dengan mengalokasikan waktu yang cukup untuk masing-masing tugas. Ini akan membuat waktu kerjamu lebih efisien dan kamu bisa menghindari lembur yang tidak perlu.
Setting boundaries adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan work life balance. Jangan ragu untuk menetapkan batasan waktu yang jelas antara jadwal kerja dan jadwal pribadi. Matikan notifikasi chat atau email yang berhubungan dengan pekerjaan kantor setelah jam kerja berakhir. Jangan lupa untuk menyampaikan hal ini kepada kolega atau mitra bisnismu (tentu saja dengan cara yang baik dan sopan).
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak! Kenali Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Toxic
Stres adalah hal yang tidak bisa dihindari. Jangankan di tempat kerja, di rumah pun kita bisa mengalami stres. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik. Bisa dengan istirahat yang cukup, melakukan aktivitas yang menyenangkan atau melakukan konseling dengan psikolog terkait stres yang kamu alami agar kamu tidak burnout.
Meskipun posisimu adalah sebagai atasan atau pemilik bisnis, cuti itu tetap perlu. Manfaatkan waktu-waktu ini untuk quality time bersama keluarga atau sekadar menghabiskan waktu untuk diri sendiri.
Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan, “Kalau kamu tidak enakan, orang bisa seenaknya padamu.” Tidak semua orang yang kamu temui di tempat kerja itu menghargai waktumu seperti dirimu sendiri. Jadi, beranilah untuk menolak dan berkata tidak. Apalagi terkait tugas dan tanggung jawab non-esensial yang tidak ada dalam daftar job desc kamu.
Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja hybrid yang memungkinkan karyawannya untuk bekerja di kantor di hari-hari tertentu dan bekerja dari rumah (atau dari mana saja) di hari-hari yang lain. Jika perusahaanmu menyediakannya, jangan ragu untuk memanfaatkannya, ya! Perubahan suasana kerja bisa membantumu mengurangi stres, loh!
Jangan mencoba melakukan semua tugas sendiri. Ini berlaku untuk tugas di kantor atau di rumah. Sebisa mungkin jika ada pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang lain, delegasikan tugas itu. Ini akan membuat harimu jadi lebih ringan dan mudah.
Stres bisa muncul di mana saja, di rumah maupun di kantor. Temukan aktivitas menarik untuk melepas stres dan penat di rumah maupun di tempat kerja.
Pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin dan beristirahat yang cukup bisa membantumu meningkatkan kualitas hidup. Semakin baik kualitas hidupmu, semakin mudah kamu mencapai work life balance yang kamu inginkan.
Itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang apa itu work life balance dan cara mencapai work life balance.
Kesulitan mencapai work life balance bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bisa jadi karena kamu yang terlalu suka bekerja atau justru karena ada yang salah dengan perusahaan tempatmu bekerja. Jika kamu sedang struggling untuk menemukan keseimbangan dunia kerja dengan kehidupan pribadimu, kamu bisa mencoba layanan konseling online dengan Grome.
Kami memiliki tenaga psikolog tepercaya yang siap mendengarkan masalahmu dan membantu mencari jalan keluarnya. Rahasia terjamin aman, kok!
Ditulis oleh
Friyanka K