Emotional Maturity : Skill Yang Wajib Dimiliki Semua Orang!
emotional-maturity--skill-yang-wajib-dimiliki-semua-orang

Emotional Maturity : Skill Yang Wajib Dimiliki Semua Orang!

Age is just a number, maturity is a choice” atau yang kalau diterjemahkan artinya “Umur hanyalah angka, kedewasaan adalah pilihan” tampaknya adalah sebuah pernyataan yang sangat valid. Kita semua setuju bahwa nggak semua orang yang sudah dewasa secara umur sudah pasti dapat dibilang dewasa karena ternyata, dewasa itu bukan hanya sekedar sudah berapa lama hidup di dunia, melainkan ada aspek yang lebih penting, yaitu dewasa secara emosional atau yang bisa disebut sebagai emotional maturity. Melalui aspek inilah akan terlihat sangat jelas bagaimana seseorang yang sudah dewasa akan bertindak dan berdinamika dengan dirinya maupun dengan orang lain

Pengertian emotional maturity
Emotional maturity adalah sebuah kemampuan yang dimiliki individu untuk mengenali, memahami, mengekspresikan dan meregulasi emosi. Orang yang sudah dewasa secara emosional pasti memiliki pengenalan yang baik akan dirinya dan apa yang dia mau atau butuhkan. Ia memiliki pola pikir dan pendekatan yang sehat terhadap masalah yang dihadapi, mulai dari bagaimana mengekspresikan emosi hingga memikirkan dampak perilakunya terhadap orang lain. Emotional maturity menumbuhkan self-awareness yang tinggi dan kemampuan untuk berkoneksi dengan orang lain secara sehat. Seperti apa sih ciri-ciri orang yang memiliki emotional maturity? Cek di bawah ini ya, Gromers!

Ini 5 tanda kamu emotionally mature!

  • Kamu punya empati yang tinggi 
Kamu punya kemampuan untuk gak cuma fokus sama kebutuhan emosional diri sendiri tapi bisa juga nunjukin kepedulian dan kasih kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan. Kamu gak membandingkan diri, melainkan memposisikan diri untuk hadir dan mendukung orang lain secara emosional. 

  • Kamu bisa mengenal dan mengekspresikan emosi 
Pengenalan yang baik akan diri kamu membuat kamu menyadari emosi yang sedang kamu rasakan. Kamu memahami pemicu emosimu dan bisa mengelolanya dengan baik sehingga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. 

  • Kamu bisa bertanggung jawab atas tindakanmu 
Nyambung sama poin sebelumnya, awareness akan pengaruh emosimu pada orang lain bikin kamu juga punya kebesaran hati untuk minta maaf dan bertanggung jawab atas akibat dari kesalahanmu. 

  • Kamu bisa me-manage konflik 
Ketika ada konflik, kamu gak sibuk menyalahkan orang.Kamu juga nggak takut menghadapi konflik itu sendiri melainkan mau mendengar secara aktif, mencari solusi, dan punya batasan yang jelas kapan untuk berhenti. 

  • Kamu bisa menghadapi dan mengelola stress secara sehat 
Kedewasaan secara emosional membuat kamu paham bahwa stress pasti akan ada dan bisa berguna untuk mengembangkan diri jika dikelola dengan baik. Kamu punya kemampuan untuk mengetahui bagaimana harus bersikap terhadap stress secara sehat.

Menjadi dewasa secara emosional itu bukan perjalanan instan, bukan juga bawaan genetik yang hanya dimiliki beberapa orang. Mencapai tahap emotionally mature berarti menghadapi proses belajar yang mungkin bikin kita ada di posisi yang nggak nyaman. Tetapi, ketika kita sudah mencapai hal itu, hidup akan terasa lebih menyenangkan untuk dinikmati. Kamu jadi bisa melihat banyak hal positif untuk disyukuri, nggak terus-terusan merasa tertekan, dan belajar juga kapan harus berusaha serta kapan harus berhenti. Gimana caranya?

Tips mengembangkan emotional maturity
  1. Belajarlah untuk lebih mindful. Pelajari emosi yang kamu rasakan dan jangan dipendam.
  2. “Paksa” diri untuk tidak menghindar dari konflik. Bereksperimenlah dengan berbagai macam metode untuk mengelola konflik
  3. Belajarlah mendengarkan secara aktif dan penuh empati 
  4. Beranilah untuk menghadapi situasi yang tidak nyaman bagimu. 
  5. Buat batasan yang jelas dan sehat dalam hubungan dengan orang lain supaya kamu nggak mudah tersinggung, rendah hati ataupun tinggi hati.

Emotional maturity adalah perjalanan seumur hidup yang terus tumbuh. Akan selalu ada pengalaman dan tantangan baru yang bikin kedewasaan emosional kita terus dilatih. Nggak apa-apa kalau prosesnya belum sempurna, yang penting kamu terus bergerak maju. Jadikan kedewasaan emosional sebagai resolusi tahun baru. Jadikan juga perjalanannya sebagai ruang untuk bertumbuh jadi versi dirimu yang lebih mindful, bijak, dan sehat