Karyawan Mau Apa Saja Sih? Ini Fasilitas Kerja yang Diharapkan!
Karyawan Mau Apa Saja Sih? Ini Fasilitas Kerja yang Diharapkan!

Karyawan Mau Apa Saja Sih? Ini Fasilitas Kerja yang Diharapkan!

Agar dapat mempertahankan dan menarik karyawan serta menghindari kekurangan tenaga kerja, fasilitas kerja adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dengan cermat oleh perusahaan. Bukan sekadar menyediakan, fasilitas juga harus sesuai dengan kebutuhan karyawan. Kebutuhan tersebut dapat bervariasi tergantung pada pendapatan, usia, dan tahap kehidupan masing-masing karyawan.

Setidaknya terdapat tiga masalah utama terkait fasilitas kerja di semua demografi. Ini termasuk kesehatan fisik, kesehatan mental dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau work life balance.  

Kebutuhan dan harapan karyawan terhadap tunjangan dan kompensasi seringkali tidak sejalan dengan persepsi perusahaan. Secara faktual, banyak perusahaan tidak mengetahui fasilitas kerja mana yang paling diinginkan oleh karyawan. Untuk lebih memahami tentang fasilitas kerja yang diharapkan oleh karyawan, mari kita bahas secara tuntas dalam artikel ini!



Apa yang Dimaksud dengan Fasilitas Kerja?


Fasilitas kerja atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai employee benefits adalah bentuk kompensasi non-moneter yang diterima oleh anggota tim selain dari gaji tetap.

Fasilitas ini biasanya mencakup asuransi kesehatan, perlindungan keamanan kerja, uang transportasi, asuransi jiwa, dan perencanaan pensiun, namun masih banyak lagi jenis fasilitas dan tunjangan yang dipilih perusahaan untuk diberikan kepada karyawan mereka. Banyak fasilitas yang diberikan oleh pemberi kerja hanya tersedia bagi karyawan penuh waktu.

Contoh fasilitas kerja juga bisa berbentuk hal lain seperti pengembangan karier, jadwal kerja hingga cuti. Penting bagi perusahaan untuk memahami apa saja fasilitas yang dapat mendorong peningkatan retensi dan kinerja karyawan.



Mengapa Perusahaan Harus Menyediakan Fasilitas Kerja yang Baik?


Ketika seseorang bekerja untuk sebuah perusahaan, hal yang paling diharapkan tentu adalah gaji. Namun, mementingkan gaji saja untuk memotivasi karyawan sebenarnya adalah cara yang berbahaya. Mengapa? Sebab, iming-iming gaji dan bonus saja justru akan membuat karyawan ingin mencapai target dengan cara cepat, bahkan kadang tidak sehat. Karena itulah, dibutuhkan perencanaan yang tepat dalam menyediakan fasilitas kerja.

Ada beberapa alasan mengapa fasilitas perusahaan bagi karyawan adalah hal yang penting. Simak ulasannya berikut ini!



1. Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Salah satu manfaat utama dari fasilitas kerja adalah peningkatan fokus dan produktivitas. Paket fasilitas yang komprehensif, seperti cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan asuransi cacat, dapat membantu mengurangi kekhawatiran karyawan terkait keuangan, biaya perawatan medis, dan perawatan anak. 

Dengan memiliki rasa percaya diri yang lebih besar terkait masalah pribadi mereka, baik sebelum, selama, maupun setelah bekerja, karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka dan meningkatkan kemajuan karier mereka.



2. Untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik

Fasilitas kerja yang baik menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan, mendukung keseimbangan kerja-hidup, dan meningkatkan produktivitas. Ini menciptakan atmosfer yang inklusif dan mendukung pertumbuhan profesional dan pribadi karyawan. Ini juga bisa menghindari terbentuknya lingkungan kerja toxic dalam perusahaan.



3. Untuk Menarik Karyawan Berkualitas

Fasilitas kerja yang komprehensif dapat menjadi daya tarik utama bagi karyawan berkualitas. Tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan program pensiun dapat memberikan rasa aman finansial dan kesejahteraan bagi calon karyawan. 

Hal ini dapat meningkatkan minat karyawan potensial untuk bergabung dengan perusahaan, serta memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan.



4. Untuk Menaikan Tingkat Retensi Karyawan

Fasilitas kerja yang baik dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan dengan memberikan keamanan finansial, kesehatan yang terjamin, dan keseimbangan kerja-hidup yang sehat. Dengan menawarkan tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan fleksibilitas waktu, perusahaan dapat memperkuat loyalitas karyawan dan mengurangi turnover

Fasilitas yang menunjukkan perhatian perusahaan akan kebutuhan karyawan juga membangun hubungan yang positif dan mempertahankan bakat terbaik dalam organisasi.



5. Untuk Meningkatkan Tingkat Kepuasan Karyawan

Manfaat fasilitas kerja yang berikutnya berkaitan langsung dengan tingkat kepuasan karyawan. Fasilitas kerja yang komprehensif meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberikan jaminan keamanan finansial, kesehatan, dan keseimbangan kehidupan. 

Dengan tunjangan seperti cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan dukungan perawatan anak, karyawan merasa dihargai dan didukung oleh perusahaan. Ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi, meningkatkan kinerja, retensi, dan loyalitas karyawan.



Apa Saja Fasilitas Kerja yang Diharapkan Karyawan?


Seperti yang disebutkan di awal artikel, kebutuhan fasilitas kerja setiap karyawan mungkin berbeda-beda. Namun, secara umum yang diharapkan oleh karyawan antara lain adalah:



1. Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Hari Tua

Salah satu fasilitas kerja yang diharapkan dari perusahaan adalah jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. Semua jaminan ini akan memberikan rasa aman kepada karyawan, baik rasa aman akan biaya kesehatan, biaya jika terjadi kecelakaan kerja dan biaya hari tua saat mereka pensiun.

Ketiga jenis jaminan ini sebenarnya wajib ada. Namun, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mengimplementasikannya. Aturan mengenai hal ini tertuang dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa secara bertahap, pemberi kerja harus mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta BPJS sesuai dengan program jaminan sosial yang diterapkan.

Apabila pemberi kerja gagal melakukan pendaftaran pekerjanya pada BPJS, maka pekerja memiliki hak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS atas tanggungan pemberi kerja.



2. Hak untuk Cuti


Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja, pengusaha diwajibkan memberikan setidaknya 12 hari cuti dalam setahun kepada pekerja. Namun, tidak semua pekerja memenuhi syarat untuk menerima fasilitas ini, karena persyaratan tersebut hanya berlaku bagi pekerja yang telah bekerja selama minimal satu tahun. Penting juga untuk memahami kebijakan cuti tahunan dari perusahaan yang dilamar, karena kebijakan tersebut dapat bervariasi, mulai dari akumulasi cuti hingga cuti yang hangus.

Selain cuti tahunan, fasilitas kerja yang diharapkan terkait cuti juga termasuk cuti haid, cuti sakit, cuti melahirkan dan cuti lainnya. Cuti-cuti ini juga sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang.

Aturan mengenai cuti haid tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 81 Ayat (1). Dalam undang-undang tersebut dikatakan bahwa pekerja perempuan yang sakit tidak wajib masuk kerja pada hari pertama dan kedua saat haid (jika mengalami sakit). Cuti ini adalah jenis cuti yang dibayar (paid leave).

Undang-undang yang sama juga mengatur mengenai aturan cuti melahirkan. Disebutkan bahwa pekerja perempuan berhak mendapatkan waktu istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan berdasarkan perhitungan dokter kandungan. Artinya, durasi cuti melahirkan adalah 3 bulan.

Selain cuti melahirkan, pekerja perempuan juga berhak mendapatkan cuti keguguran. Ini diatur dalam Pasal 82 Ayat (2) UU Ketenagakerjaan. Adapun durasi cuti karena keguguran adalah 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dari bidang atau dokter yang bersangkutan.



3. Tunjangan Makan, Transportasi, atau Tempat Tinggal


Fasilitas kerja yang juga banyak diharapkan oleh karyawan di Indonesia adalah tunjangan makan, transportasi dan tempat tinggal. Fasilitas kerja seperti tunjangan makan, transportasi, dan tempat tinggal penting bagi kesejahteraan karyawan. Tunjangan makan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pekerja selama jam kerja, sementara tunjangan transportasi membantu mengatasi biaya perjalanan ke dan dari tempat kerja. 

Sementara itu, tunjangan tempat tinggal membantu karyawan yang harus bekerja jauh dari tempat tinggal mereka. Fasilitas ini penting karena meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mendukung produktivitas.



4. Waktu dan Jadwal Kerja yang Fleksibel


Selain cuti berbayar, banyak karyawan menginginkan fasilitas kerja yang fleksibel untuk mencapai keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Selama pandemi, banyak pekerja beralih ke remote atau hybrid work. Meskipun transisi ini tidak selalu lancar, ini menunjukkan bahwa banyak pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh.

Sekarang, banyak pekerja ingin terus bekerja dari rumah bahkan setelah pandemi berakhir, dan beberapa orang bahkan bersedia untuk mencari pekerjaan baru jika tidak diberi pilihan. Menurut survei dari LiveCareer, 29% karyawan mengatakan mereka akan berhenti dari pekerjaan mereka jika tidak diizinkan untuk terus bekerja dari jarak jauh.

Pekerjaan jarak jauh dapat membantu karyawan menghemat waktu dan uang dalam perjalanan, serta membantu mereka dalam merawat keluarga saat bekerja. Fasilitas penting lainnya adalah waktu yang fleksibel, memungkinkan penyesuaian jam kerja yang dibutuhkan daripada terikat pada jadwal yang ketat dari jam 9 hingga 5.



5. Program untuk Mengembangkan Skill


Perusahaan memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Ini dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam pekerjaan.

Karyawan dapat mengikuti berbagai jenis pelatihan, seperti workshop tentang kepemimpinan, manajemen, public speaking, dan lain-lain. Pelatihan-pelatihan ini tidak hanya menguntungkan karyawan dalam meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan memperluas keterampilan yang dimiliki oleh karyawan di berbagai bidang. 

Beberapa perusahaan bahkan ada yang rela membiayai pendidikan lanjutan bagi karyawannya agar kompetensi mereka di dunia kerja jadi lebih baik. Hal-hal semacam ini tidak hanya menguntungkan bagi karyawan itu sendiri, tapi juga bagi perusahaan.



6. Dukungan Peralatan Kerja yang Memadai


Dukungan alat kerja termasuk fasilitas teknologi juga banyak diharapkan oleh karyawan selain gaji. Hal ini berlaku terutama bagi mereka yang berada dalam bidang IT dan digital seperti desainer grafis, programmer, software development, cyber security, content writer, atau digital marketing.

Apakah ada fasilitas berupa peminjaman laptop atau PC beserta perangkat pendukung lainnya? Jika harus menggunakan perangkat sendiri, bagaimana jika terjadi kerusakan?

Saat bernegosiasi dengan kantor baru, karyawan juga perlu pertimbangkan kompensasi jika perangkat pribadi rusak saat digunakan untuk pekerjaan, tanpa harus mengeluarkan biaya dari gaji sendiri.

Di sisi lain, tunjangan teknologi juga bisa berupa peminjaman handphone kantor atau insentif uang pulsa atau kuota data internet bulanan, terutama jika pekerjaan melibatkan seringnya panggilan klien atau pertemuan online.



7. Dukungan untuk Menjaga Kesehatan Mental


Ketika mengalami burnout, karyawan sering kali mengalami risiko kesehatan mental yang signifikan akibat tekanan pekerjaan dan hubungan dengan atasan. Untuk mendukung karyawan dalam menghadapi hal ini, perusahaan dapat menyediakan layanan psikolog atau kesehatan mental secara gratis. Ini memungkinkan karyawan memiliki wadah untuk berbicara dan mendapatkan dukungan, sehingga kinerja mereka tidak terganggu.

Salah satu langkah untuk mendukung kesehatan mental pekerja bisa kamu lakukan dengan mengadakan Employee Assistance Program atau EAP. Grome sebagai penyedia layanan konseling online dapat menjadi mitra atau provider untuk Employee Assistance Program yang diadakan oleh perusahaanmu. Silahkan cek halaman ini untuk informasi selengkapnya.



8. Penitipan Anak untuk Karyawan


Tempat penitipan anak adalah fasilitas kerja yang diinginkan yang membantu karyawan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan adanya fasilitas ini, karyawan dapat bekerja dengan tenang sementara anak-anak mereka dijaga dengan aman dan nyaman di tempat yang terpercaya dan terdekat dengan kantor.


9. Ruang Menyusui


Perusahaan pada dasarnya wajib menyediakan ruang menyusui bagi ibu yang sedang menyusui. Ruangan ini meskipun tidak digunakan untuk menyusui langsung, tapi bisa dimanfaatkan sebagai tempat pumping. Dalam Pasal 83 UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa pekerja perempuan yang anaknya masih menyusui, berhak menyusui anaknya meskipun harus dilakukan selama jam kerja.


Fasilitas kerja yang memperhatikan kesejahteraan karyawan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Dengan menyediakan beragam fasilitas seperti jaminan kesehatan, waktu kerja yang fleksibel, dan dukungan kesehatan mental hingga Employee Assistance Program, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pertumbuhan profesional karyawan. Ini adalah investasi yang berharga bagi keberlanjutan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.