Agar dapat mempertahankan dan menarik karyawan serta menghindari kekurangan tenaga kerja, fasilitas kerja adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dengan cermat oleh perusahaan. Bukan sekadar menyediakan, fasilitas juga harus sesuai dengan kebutuhan karyawan. Kebutuhan tersebut dapat bervariasi tergantung pada pendapatan, usia, dan tahap kehidupan masing-masing karyawan.
Setidaknya terdapat tiga masalah utama terkait fasilitas kerja di semua demografi. Ini termasuk kesehatan fisik, kesehatan mental dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau work life balance.
Kebutuhan dan harapan karyawan terhadap tunjangan dan kompensasi seringkali tidak sejalan dengan persepsi perusahaan. Secara faktual, banyak perusahaan tidak mengetahui fasilitas kerja mana yang paling diinginkan oleh karyawan. Untuk lebih memahami tentang fasilitas kerja yang diharapkan oleh karyawan, mari kita bahas secara tuntas dalam artikel ini!
Fasilitas kerja atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai employee benefits adalah bentuk kompensasi non-moneter yang diterima oleh anggota tim selain dari gaji tetap.
Fasilitas ini biasanya mencakup asuransi kesehatan, perlindungan keamanan kerja, uang transportasi, asuransi jiwa, dan perencanaan pensiun, namun masih banyak lagi jenis fasilitas dan tunjangan yang dipilih perusahaan untuk diberikan kepada karyawan mereka. Banyak fasilitas yang diberikan oleh pemberi kerja hanya tersedia bagi karyawan penuh waktu.
Contoh fasilitas kerja juga bisa berbentuk hal lain seperti pengembangan karier, jadwal kerja hingga cuti. Penting bagi perusahaan untuk memahami apa saja fasilitas yang dapat mendorong peningkatan retensi dan kinerja karyawan.
Ketika seseorang bekerja untuk sebuah perusahaan, hal yang paling diharapkan tentu adalah gaji. Namun, mementingkan gaji saja untuk memotivasi karyawan sebenarnya adalah cara yang berbahaya. Mengapa? Sebab, iming-iming gaji dan bonus saja justru akan membuat karyawan ingin mencapai target dengan cara cepat, bahkan kadang tidak sehat. Karena itulah, dibutuhkan perencanaan yang tepat dalam menyediakan fasilitas kerja.
Ada beberapa alasan mengapa fasilitas perusahaan bagi karyawan adalah hal yang penting. Simak ulasannya berikut ini!
Salah satu manfaat utama dari fasilitas kerja adalah peningkatan fokus dan produktivitas. Paket fasilitas yang komprehensif, seperti cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan asuransi cacat, dapat membantu mengurangi kekhawatiran karyawan terkait keuangan, biaya perawatan medis, dan perawatan anak.
Dengan memiliki rasa percaya diri yang lebih besar terkait masalah pribadi mereka, baik sebelum, selama, maupun setelah bekerja, karyawan dapat lebih fokus pada tugas mereka dan meningkatkan kemajuan karier mereka.
Fasilitas kerja yang baik menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan, mendukung keseimbangan kerja-hidup, dan meningkatkan produktivitas. Ini menciptakan atmosfer yang inklusif dan mendukung pertumbuhan profesional dan pribadi karyawan. Ini juga bisa menghindari terbentuknya lingkungan kerja toxic dalam perusahaan.
Fasilitas kerja yang komprehensif dapat menjadi daya tarik utama bagi karyawan berkualitas. Tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan program pensiun dapat memberikan rasa aman finansial dan kesejahteraan bagi calon karyawan.
Hal ini dapat meningkatkan minat karyawan potensial untuk bergabung dengan perusahaan, serta memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan.
Fasilitas kerja yang baik dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan dengan memberikan keamanan finansial, kesehatan yang terjamin, dan keseimbangan kerja-hidup yang sehat. Dengan menawarkan tunjangan seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan fleksibilitas waktu, perusahaan dapat memperkuat loyalitas karyawan dan mengurangi turnover.
Fasilitas yang menunjukkan perhatian perusahaan akan kebutuhan karyawan juga membangun hubungan yang positif dan mempertahankan bakat terbaik dalam organisasi.
Manfaat fasilitas kerja yang berikutnya berkaitan langsung dengan tingkat kepuasan karyawan. Fasilitas kerja yang komprehensif meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberikan jaminan keamanan finansial, kesehatan, dan keseimbangan kehidupan.
Dengan tunjangan seperti cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan dukungan perawatan anak, karyawan merasa dihargai dan didukung oleh perusahaan. Ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi, meningkatkan kinerja, retensi, dan loyalitas karyawan.
Seperti yang disebutkan di awal artikel, kebutuhan fasilitas kerja setiap karyawan mungkin berbeda-beda. Namun, secara umum yang diharapkan oleh karyawan antara lain adalah:
Salah satu fasilitas kerja yang diharapkan dari perusahaan adalah jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. Semua jaminan ini akan memberikan rasa aman kepada karyawan, baik rasa aman akan biaya kesehatan, biaya jika terjadi kecelakaan kerja dan biaya hari tua saat mereka pensiun.
Ketiga jenis jaminan ini sebenarnya wajib ada. Namun, masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum mengimplementasikannya. Aturan mengenai hal ini tertuang dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa secara bertahap, pemberi kerja harus mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta BPJS sesuai dengan program jaminan sosial yang diterapkan.
Apabila pemberi kerja gagal melakukan pendaftaran pekerjanya pada BPJS, maka pekerja memiliki hak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS atas tanggungan pemberi kerja.
Selain cuti tahunan, fasilitas kerja yang diharapkan terkait cuti juga termasuk cuti haid, cuti sakit, cuti melahirkan dan cuti lainnya. Cuti-cuti ini juga sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang.
Aturan mengenai cuti haid tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 81 Ayat (1). Dalam undang-undang tersebut dikatakan bahwa pekerja perempuan yang sakit tidak wajib masuk kerja pada hari pertama dan kedua saat haid (jika mengalami sakit). Cuti ini adalah jenis cuti yang dibayar (paid leave).
Undang-undang yang sama juga mengatur mengenai aturan cuti melahirkan. Disebutkan bahwa pekerja perempuan berhak mendapatkan waktu istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan berdasarkan perhitungan dokter kandungan. Artinya, durasi cuti melahirkan adalah 3 bulan.
Selain cuti melahirkan, pekerja perempuan juga berhak mendapatkan cuti keguguran. Ini diatur dalam Pasal 82 Ayat (2) UU Ketenagakerjaan. Adapun durasi cuti karena keguguran adalah 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dari bidang atau dokter yang bersangkutan.
Sementara itu, tunjangan tempat tinggal membantu karyawan yang harus bekerja jauh dari tempat tinggal mereka. Fasilitas ini penting karena meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mendukung produktivitas.
Sekarang, banyak pekerja ingin terus bekerja dari rumah bahkan setelah pandemi berakhir, dan beberapa orang bahkan bersedia untuk mencari pekerjaan baru jika tidak diberi pilihan. Menurut survei dari LiveCareer, 29% karyawan mengatakan mereka akan berhenti dari pekerjaan mereka jika tidak diizinkan untuk terus bekerja dari jarak jauh.
Pekerjaan jarak jauh dapat membantu karyawan menghemat waktu dan uang dalam perjalanan, serta membantu mereka dalam merawat keluarga saat bekerja. Fasilitas penting lainnya adalah waktu yang fleksibel, memungkinkan penyesuaian jam kerja yang dibutuhkan daripada terikat pada jadwal yang ketat dari jam 9 hingga 5.
Karyawan dapat mengikuti berbagai jenis pelatihan, seperti workshop tentang kepemimpinan, manajemen, public speaking, dan lain-lain. Pelatihan-pelatihan ini tidak hanya menguntungkan karyawan dalam meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan memperluas keterampilan yang dimiliki oleh karyawan di berbagai bidang.
Beberapa perusahaan bahkan ada yang rela membiayai pendidikan lanjutan bagi karyawannya agar kompetensi mereka di dunia kerja jadi lebih baik. Hal-hal semacam ini tidak hanya menguntungkan bagi karyawan itu sendiri, tapi juga bagi perusahaan.
Apakah ada fasilitas berupa peminjaman laptop atau PC beserta perangkat pendukung lainnya? Jika harus menggunakan perangkat sendiri, bagaimana jika terjadi kerusakan?
Saat bernegosiasi dengan kantor baru, karyawan juga perlu pertimbangkan kompensasi jika perangkat pribadi rusak saat digunakan untuk pekerjaan, tanpa harus mengeluarkan biaya dari gaji sendiri.
Di sisi lain, tunjangan teknologi juga bisa berupa peminjaman handphone kantor atau insentif uang pulsa atau kuota data internet bulanan, terutama jika pekerjaan melibatkan seringnya panggilan klien atau pertemuan online.
Salah satu langkah untuk mendukung kesehatan mental pekerja bisa kamu lakukan dengan mengadakan Employee Assistance Program atau EAP. Grome sebagai penyedia layanan konseling online dapat menjadi mitra atau provider untuk Employee Assistance Program yang diadakan oleh perusahaanmu. Silahkan cek halaman ini untuk informasi selengkapnya.
Fasilitas kerja yang memperhatikan kesejahteraan karyawan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Dengan menyediakan beragam fasilitas seperti jaminan kesehatan, waktu kerja yang fleksibel, dan dukungan kesehatan mental hingga Employee Assistance Program, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pertumbuhan profesional karyawan. Ini adalah investasi yang berharga bagi keberlanjutan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
Ditulis oleh
Friyanka K