Cemas? Jangan nunggu parah, ini tanda kamu harus ke psikolog!
cemas-jangan-nunggu-parah-ini-tanda-kamu-harus-ke-psikolog

Cemas? Jangan nunggu parah, ayo kenali dan atasi sekarang!

Cemas adalah sebuah emosi yang familiar kita dengar dan rasakan. Situasi yang asing, baru, dan di luar zona nyaman sering jadi alasan kita merasa cemas. Berbagai persoalan seperti kesehatan, keuangan, dan hubungan pun wajar membuat kita merasa cemas. Tapi ketika cemas terus menghantui, tanpa ada sebab atau trigger yang jelas… disini kamu perlu bertanya-tanya! Sebenarnya rasa cemas adalah emosi yang wajar dan dialami semua orang. Cemas punya manfaat untuk membuat kita lebih siaga mempersiapkan hal-hal yang mungkin datang dan jadi ancaman. Bila dikelola dengan baik, kecemasan bisa menjadi alarm positif yang memotivasi, mendorong, dan membuat kita jadi lebih proaktif untuk bertindak. Hanya saja, kecemasan dapat menjadi emosi yang harus diwaspadai apabila sudah mulai berlebihan mengganggu kamu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Ketika kamu mengalami kecemasan terus-menerus atau berlebihan, bisa jadi kamu mengalami anxiety disorder. Menurut hasil survey oleh Our World in Data tahun 2024, anxiety disorder adalah gangguan mental yang paling umum di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Terhitung pada tahun 2024, sebanyak 26,7% remaja Indonesia mengalami anxiety disorder. Eits, jangan langsung mendiagnosa diri ya! Artikel ini hadir untuk membantu kamu membangun kesadaran dan mengenal kecemasan, bukan untuk bahan self-diagnosis. Yuk, baca dengan bijak!



Anxiety disorder adalah…


Anxiety disorder adalah sebuah gangguan emosi dimana seseorang memiliki rasa cemas dan takut berlebihan yang tidak bisa dikontrol serta diikuti dengan tanda-tanda yang dapat terlihat dan dirasakan secara fisik, seperti jantung berdebar, keringat dingin, kesemutan, mual, dan rasa nyeri pada tubuh. Anxiety terjadi karena adanya peningkatan hormon kortisol dalam tubuh sehingga tubuh berada dalam fase siaga (alert mode) secara terus menerus. Biasanya rasa cemas akan muncul secara berlebihan pada situasi yang sebenarnya tidak membahayakan. Berbeda dengan rasa takut, anxiety berorientasi pada ancaman yang belum jelas di masa depan.


Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang berpeluang besar mengalami anxiety disorder, mulai dari faktor genetik dan kepribadian, sampai pada adanya trauma masa kecil akibat pengalaman traumatik, seperti menjadi korban atau menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan anggota keluarga, memiliki kesulitan berat dalam ekonomi, dan tekanan lingkungan. Gangguan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus (multifaktor).


Tanda cemasmu bukan hanya sekedar cemas biasa


Mungkin seringkali kita bingung, apakah rasa cemasku wajar atau sebenarnya aku sudah butuh pertolongan profesional? Kapan aku harus melakukan konsultasi? Nah, berikut adalah tanda rasa cemasmu bukan hanya sekedar cemas biasa!


  • Rasa cemas menghambat kamu menjalani keseharian

Saking cemasnya, kamu tidak lagi bisa menjalani kegiatan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sosial. Kamu mulai membuat alasan untuk menghindari presentasi ke atasan, kamu berharap sakit supaya tidak perlu ikut ujian, atau bahkan kamu mengalami sulit tidur karena khawatir berlebihan terhadap meeting esok hari. Kamu menjadi tidak maksimal dan bahkan menghindar dalam setiap tanggung jawab.


  • Merasa selalu berada dalam bahaya

Presentasi, ujian, dan meeting adalah sebuah situasi normal. Hanya saja, rasa cemas menjadikannya seperti situasi hidup atau mati! bagi kamu. Insting pertamamu adalah untuk menghindar. Sulit bagimu untuk bisa berpikir jernih dan positif. Kecemasan membuat kamu jadi selalu membayangkan hal terburuk yang akan terjadi.


  • Muncul gejala fisik 

Tubuhmu merespon kecemasan yang tidak biasa ini dengan memunculkan ciri fisik, seperti jantung berdebar, gemetar, kaku, keringat dingin, mual, dan lain-lain. Ciri fisik tersebut muncul sebagai tanda untuk kamu menghindar dari situasi “berbahaya”.






Cara praktis untuk atasi anxiety!

Kecemasan yang berlebihan menempatkan tubuh pada situasi siaga. Dalam jangka panjang, cemas kronis akan ‘menggerogoti’ tubuhmu seperti menimbulkan sakit maag kronis atau sakit asam lambung kronis, daya tahan tubuh menurun, alergi dan sebagainya.Oleh karena itu, untuk mengembalikan tubuh ke fase normal, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Latihan-latihan ini mudah untuk dipraktekkan dan dapat membantu kamu merasa lebih tenang

  • Latihan pernafasan 
Tarik nafas panjang dan dalam melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik, kemudian lepaskan perlahan melalui mulut selama 8 detik. Silahkan lakukan berulang sampai merasa rileks. 

  • 5 senses experience 
Sebutkan 5 hal yang dapat kamu lihat, 4 hal yang bisa kamu raba di sekitarmu, 3 hal yang dapat kamu dengar, 2 hal yang bisa kamu cium dengan hidung, dan 1 hal yang bisa dikecap atau dirasa oleh lidah. Pastikan kamu menyebutkannya dengan bersuara, ya!  Latihan seperti ini akan meng-hack otakmu yang sedang cemas terhadap masa depan untuk fokus ke masa kini.

  • Mindfulness 
Ketika cemas, pikiran kita cenderung akan “loncat kesana kemari” sehingga otak akan terasa penuh, berat, dan menyesakkan. Ketika melakukan mindfulness, berarti kamu diminta untuk memfokuskan diri pada apa yang sedang kamu lakukan saat itu. Kalau kamu sedang latihan pernafasan, maka fokuslah pada nafasmu, ketika kamu sedang bekerja, maka fokuslah dengan pekerjaanmu, apabila sedang makan, maka lakukanlah mindful eating, yaitu dengan fokus pada rasa, tekstur, aroma, dan warna makanan. Ketika sedang mandi, maka lakukanlah mindful shower, yaitu fokus pada suara air, aroma sabun, dan aliran air. 

Jika kamu menyadari bahwa rasa cemas yang kamu alami terasa berlebihan dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, itu adalah langkah awal yang bermakna untuk mengambil tindakan. Kabar baiknya kamu nggak harus menghadapi anxiety sendirian.

Grome menghadirkan EASE sebagai teman baru yang dapat bantu kamu mengenali dan mengelola cemas—bukan untuk menghilangkannya, tapi untuk berdamai dengannya. Klik di sini untuk jadi orang pertama yang merasakan manfaatnya! Pastikan kamu juga sudah follow Instagram grome.id supaya gak ketinggalan pembahasan lainnya seputar anxiety, ya!