Pada era modern, ayah dan ibu lebih banyak berkolaborasi peran dalam mengurus rumah tangga sekaligus mencari nafkah. Ketika kedua orang tua bekerja, kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus anak menjadi tantangan, terutama ketika anak masih dalam usia 0-5 tahun. Pada usia ini, anak sedang dalam usia emas atau golden age sehingga membutuhkan perhatian dan waktu yang ekstra untuk memastikan kebutuhan perkembangannya secara fisik, emosional, kognitif, dan sosialnya dapat terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, memiliki nanny atau babysitter menjadi pilihan yang menarik.
Tentu saja ada pro dan kontra mengenai hal ini. Dalam lingkungan sosial yang lebih konservatif, “meminta” orang lain untuk mengurus anak seperti bukan pilihan yang bijak karena dirasa akan membuat anak lebih akrab dengan babysitter-nya daripada dengan orang tuanya sendiri. Di sisi lain, memiliki nanny dapat membantu orang tua untuk memastikan anak terpantau dalam menjalankan rutinitas harian pada saat mereka sedang bekerja.
Memutuskan untuk memiliki nanny adalah keputusan yang perlu pertimbangan matang. Dalam artikel ini, kita akan sama-sama belajar apa saja yang perlu diperhatikan ketika berencana untuk menghadirkan nanny. Kalau kamu adalah parents yang sedang bingung mengenai hal ini, maka artikel ini adalah bacaan yang pas untukmu. Yuk, kita simak!
Manfaat kehadiran nanny
Parents, ternyata ada begitu banyak manfaat yang akan didapatkan ketika kamu dan pasangan memiliki nanny untuk membantu dalam mengurus anak:
- Anak memiliki rutinitas yang terkontrol dan terpantau
Dengan adanya nanny, jadwal makan, main, tidur, dan aktivitas anak dapat terlaksana dengan baik. Anak akan terbiasa dengan rutinitas yang terbukti baik untuk meningkatkan kemampuan anak memproses informasi dan berpikir secara sistematis.
- Anak mendapatkan atensi dan perawatan secara penuh
Kehadiran nanny yang memang difokuskan pada pengasuhan dan perkembangan anak memastikan anak mendapatkan atensi secara penuh setiap harinya. Anak akan memiliki pengasuh sekaligus teman bermain dan belajar.
- Anak tidak terpengaruh jadwal orang tua
Jam les, ekstrakurikuler, ataupun aktivitas anak tidak lagi bentrok dengan jam meeting di kantor, business trip, lembur, dan kegiatan dadakan di kantor. Anak dapat menjalankan kegiatannya dengan baik dan tepat waktu, begitupun dengan orang tua.
- Mengurangi stress orang tua
Fakta bahwa jadwal rutinitas serta kegiatan anak sudah tertangani dengan baik tentu mengurangi kecemasan orang tua. Parents tidak perlu lagi merasa gelisah karena takut ada jadwal yang terlewat maupun bentrokan jadwal meeting dan jemput anak.
Dampak yang harus diantisipasi!
Memiliki nanny juga dapat menimbulkan dilema bagi parents karena beberapa dampak yang dapat mempengaruhi berbagai aspek dinamika dalam keluarga:
Menghadirkan nanny bisa dibilang seperti memiliki karyawan. Parents harus menyediakan dana yang cukup untuk bisa menggaji setiap bulannya. Beberapa yayasan juga mengharuskan adanya kenaikan gaji setiap periode tertentu, ada bonus, THR, dan sebagainya. Hal ini perlu diperhitungkan dengan baik agar tidak mengganggu pendanaan kebutuhan sehari-hari
- Adanya perbedaan pola asuh
Memilih nanny dan akhirnya menemukan yang cocok mungkin susah-susah gampang ya, Gromers. Ada perbedaan penggunaan bahasa, prinsip, cara didik, dan komunikasi dapat membuat anak bingung ketika diurus oleh nanny dan oleh orang tua sendiri. Ketidakcocokan antar parents dengan nanny juga berpotensi menimbulkan konflik yang tentu akan mempengaruhi anak.
- Perlu lebih memperhatikan ketergantungan emosional anak dengan nanny
Sehari-hari anak akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan nanny-nya dibandingkan orang tuanya. Ketika anak dengan nanny sudah dekat dan memiliki keterikatan emosional, parents bisa lega karena berarti anak nyaman dan aman dengan nanny-nya, namun apabila hubungan keduanya sudah terlalu dekat secara emosional, maka hal ini akan berdampak buruk juga bagi anak. Akan terbentuk ketergantungan anak pada nanny-nya sehingga mengurangi kemandiriannya. Ketika sudah tidak lagi perlu pakai nanny, anak juga bisa mengalami rasa kehilangan yang besar serta mendalam. Maka dari itu, akan sangat baik sekali apabila parents dapat memberikan pemahaman pada anak dan juga tetap membangun hubungan yang erat dengan anak.