Office Affair : Ketika Selingkuh Dianggap Wajar
office-affair--ketika-selingkuh-dianggap-wajar

Office Affair : Ketika Selingkuh Dianggap Wajar

Berita perselingkuhan yang melibatkan seorang CEO dan Head of HR sebuah perusahaan terungkap di konser Coldplay sedang jadi perhatian masyarakat dunia. Siapa yang menyangka bahwa bukti perselingkuhan tersebut terpampang dengan sangat jelas di layar videotron. Akibatnya, keduanya pun harus mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Hal ini membuktikan bahwa perselingkuhan, dimanapun itu terjadi, bahkan di negara yang menjunjung tinggi kebebasan pribadi sekalipun, tidak dapat dinormalisasi

Sayangnya, masih ada orang yang menganggap bahwa memiliki “work-wife” atau “work-husband” adalah hal yang wajar. Seakan-akan hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan yang dapat merusak hubungan pribadi, sosial, dan profesionalitas kerja.


Kenapa orang mewajarkan adanya perselingkuhan di kantor?

Ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Tentu saja alasan-alasan ini tidak dapat membenarkan perilaku selingkuh.
  • Sering bertemu dan berinteraksi 
“Wajarlah dia selingkuh sama teman kantornya, ketemunya juga lebih sering dibanding sama pasangan di rumah yang sama-sama sibuk” 
Ini adalah alasan yang paling sering digunakan. Intensitas bertemu dan berinteraksi yang tinggi antar rekan kerja sering memicu adanya kenyamanan. Ada juga yang beralasan, karena kerja di tempat yang sama, punya permasalahan yang sama, jadi lebih bisa saling memahami. 
  • Semangat kerja 
“Punya “pasangan” di kantor tuh bikin pergi ke kantor jadi lebih semangat. Bagus dong? Berarti jadi lebih rajin, jarang absen, mood happy, kerjaan beres”
Ya, itu pembelaan orang yang punya selingkuhan di kantor. Kesannya apa yang dilakukan adalah hal positif yang dapat mendorong produktivitas serta meningkatkan kualitas kerja
  • Tidak mau ikut campur urusan pribadi orang lain 
“Biarin aja, itu urusan masing-masing. Gue nggak mau ikutan, ah! Lagian gak ngerugiin gue juga. Nanti dia ribut sama pasangannya, nama gue dibawa-bawa.” 
Banyak rekan kerja yang tahu akan perselingkuhan memilih untuk tidak ikut campur dalam masalah ini. Selain takut terbawa masalah, mereka juga menganggap ini adalah masalah hubungan pribadi yang di luar ranah mereka. Rekan kerja yang tahu ini memilih untuk diam saja selama apa yang dilakukan tidak merugikan diri mereka. Apalagi kalau yang selingkuh adalah atasan atau pimpinan, mereka tidak akan mengambil resiko kehilangan pekerjaan hanya untuk menghentikan perselingkuhan.
Meski banyak yang memilih untuk menutup mata, bukan berarti dampak perselingkuhan di kantor bisa dianggap sepele, apalagi jika hal ini melibatkan pasangan kita sendiri. Jika mulai muncul rasa curiga atau ada perubahan sikap yang mencurigakan, penting untuk tidak mengabaikannya. Berikut adalah beberapa tanda yang bisa jadi sinyal bahwa pasangan sedang berselingkuh dengan rekan kerjanya:


  • Sering ijin meeting dadakan
Jika pasangan yang selalu pulang tepat waktu dan tiba-tiba sering izin dengan alasan ada meeting dadakan atau lembur, ini bisa jadi tanda awal yang harus kamu perhatikan. Ia akan minta izin seakan-akan ada transparansi dan kejujuran dalam hubungan, padahal hanya agar tidak dicurigai dan dapat berselingkuh dengan bebas
  • Berdandan ke kantor lebih dari biasanya
Wajar jika kamu mulai curiga ketika pasangan berdandan atau berpakaian lebih rapi dan wangi dari biasanya. Ini bisa jadi usaha mereka untuk tampil menarik di depan seseorang di tempat kerja
  • Jadi lebih romantis atau lebih cuek 
Bukan cuma bisa jadi lebih cuek atau jaga jarak, pasangan yang tiba-tiba jadi lebih romantis secara signifikan, melakukan hal-hal yang biasanya tidak dilakukan sebelumnya juga bisa jadi tanda bahwa pasangan selingkuh dan berperilaku demikian untuk menutupi kecurigaanmu dan rasa bersalahnya 
  • Lebih menjaga privasi 
Pasangan yang berselingkuh biasanya mulai mengganti password, handphone terus digenggam, tidak lagi mau bercerita tentang keseharian atau masalah di kantor, sering main handphone dan senyum-senyum sendiri tapi tidak mau kasih tahu alasannya.

  • Ada perasaan gelisah dan instingmu mengatakan ada yang salah 
Jangan pernah mengabaikan insting. Jika kamu merasa gelisah, curiga, dan merasa bahwa ada sesuatu yang ditutupi-tutupi oleh pasanganmu, bisa jadi instingmu mengatakan bahwa kecurigaanmu itu benar

Perselingkuhan di tempat kerja bukan hanya mengancam hubungan pribadi, tapi juga bisa merusak reputasi dan profesionalisme seseorang. Karena itu, penting untuk peka terhadap tanda-tanda yang muncul dan tidak menormalisasi perilaku yang merugikan ini, meskipun sering dianggap wajar oleh sebagian orang. Jika kamu merasa ada yang berubah dalam hubunganmu, dengarkan instingmu dan jangan menunda untuk segera mengkomunikasikannya. Bukan menuduh, tapi ajak pasangan untuk berbicara dan utarakan apa yang kamu rasakan. 
 
Jika kamu kesulitan untuk melakukan hal ini, coba untuk pertimbangkan konsultasi ke psikolog dan melakukan konseling pasangan untuk menemukan permasalahan serta melatih komunikasi terbuka. Ingat, menjaga kepercayaan dan keterbukaan dalam hubungan adalah langkah pertama untuk mencegah keretakan yang lebih dalam.