Employee engagement adalah komponen penting yang berpengaruh pada semua aspek bisnismu. Ini berpengaruh pada profitabilitas, revenue, pengalaman pelanggan, retensi karyawan, budaya kerja dan masih banyak lagi.
Apa sebenarnya employee engagement itu? Apa manfaatnya dan bagaimana cara perusahaan meningkatkannya? Artikel ini akan membahas berbagai aspek ini secara tuntas. Simak, ya!
Employee engagement adalah keterlibatan dan antusiasme yang ditunjukkan oleh karyawan dalam pekerjaan dan tempat kerjanya. Employee engagement dapat membantu perusahaan mengukur dan mengelola perspektif karyawan terkait elemen penting budaya kerja di perusahaanmu.
Dengan employee engagement, kamu bisa tahu apakah karyawanmu secara aktif dalam pekerjaan mereka atau sekadar meluangkan waktu saja untuk bekerja. Kamu juga dapat mengetahui apakah aktivitas pengembangan tim dan manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh perusahaanmu berpengaruh secara positif pada hasil bisnismu (baik itu dalam bentuk pencapaian KPI atau OKR) atau tidak.
Perlu dicatat bahwa employee engagement berbeda dengan work engagement. Jika employee engagement adalah keterlibatan karyawan terhadap perusahaan secara keseluruhan, termasuk budaya, nilai, dan misinya, maka work engagement fokus pada keterlibatan karyawan terhadap pekerjaannya, seperti tugas dan tanggung jawabnya.
Employee engagement adalah investasi yang penting bagi perusahaan. Dengan meningkatkan employee engagement, perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan, produktivitas, dan budaya kerja.
Setelah memahami apa itu employee engagement, hal berikutnya yang juga perlu dipahami oleh perusahaan adalah manfaatnya. Simak manfaat employee engagement berikut ini!
Karyawan yang merasa lebih terhubung dengan perusahaan cenderung akan bekerja lebih keras. Riset menunjukkan bahwa sebanyak 92% eksekutif bisnis percaya bahwa karyawan dengan employee engagement yang tinggi akan memiliki performa dan produktivitas yang lebih baik. Pada akhirnya, ini juga bisa berdampak positif pada hasil yang didapatkan oleh perusahaan.
Employee engagement meningkatkan retensi karyawan dengan menciptakan ikatan emosional antara karyawan dan perusahaan, meningkatkan kepuasan kerja, motivasi, dan loyalitas. Karyawan yang terlibat cenderung merasa dihargai dan termotivasi untuk tetap berkontribusi secara positif, mengurangi keinginan untuk pindah ke perusahaan lain.
Employee engagement yang tinggi menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendorong karyawan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan memperbaiki hubungan antara karyawan dan pelanggan.
Karyawan yang terlibat secara aktif cenderung lebih peduli terhadap kebutuhan dan kepuasan konsumen, yang pada gilirannya meningkatkan pengalaman pelanggan dan loyalitas merek secara keseluruhan.
Employee engagement dapat meningkatkan kepuasan kerja, produktivitas, dan retensi karyawan. Melalui komunikasi yang terbuka, pengakuan atas kontribusi, peluang pengembangan, dan budaya kerja yang inklusif, karyawan merasa dihargai dan terlibat secara emosional dengan perusahaan. Ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, mempromosikan kesejahteraan dan motivasi karyawan..
Karyawan yang merasa engaged dengan perusahaan tempat mereka bekerja cenderung lebih produktif, inovatif, dan loyal. Mereka menjadi duta positif perusahaan, mempromosikan reputasi perusahaan yang baik kepada pelanggan, mitra, dan calon karyawan. Hal ini meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang baik, menarik talenta terbaik, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Karyawan yang berdedikasi akan merasa senang ketika mereka diberi pekerjaan yang menantang. Mereka ingin memiliki tugas yang dapat memaksimalkan kekuatan mereka karena ini bisa memberi mereka peluang untuk berkembang dalam peran dan karier mereka.
Penting bagi pemimpin perusahaan dan HRD untuk mencocokkan antara bakat dengan peran masing-masing karyawan agar memberikan aspek-aspek pekerjaan yang menarik dan memotivasi.
Seorang leader yang baik akan mendengarkan, memberi umpan balik konstruktif, dan memberikan arahan yang jelas kepada tim. Mereka membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim melalui komunikasi terbuka dan kepercayaan.
Ketika pemimpin dan tim menunjukkan penghargaan atas kontribusi individu, mengakui prestasi, dan bertindak dengan integritas, karyawan merasa dihargai, didukung, dan termotivasi untuk berkinerja maksimal.
Karyawan mencari perusahaan yang memiliki visi dan strategi yang jelas menuju kesuksesan. Mereka ingin merasa bahwa peran dan kontribusi mereka penting dalam mencapai tujuan tersebut. Ketika perusahaan menawarkan lingkungan yang mendukung perkembangan dan memberi kesempatan bagi karyawan untuk berkembang, individu merasa termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.
Ini menciptakan budaya di mana karyawan merasa memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan tim dan organisasi secara keseluruhan.
Meningkatkan employee engagement melalui kepemimpinan inklusif melibatkan membangun hubungan yang kuat dan memberdayakan karyawan. Pemimpin harus mendengarkan dengan empati, memberi umpan balik positif, dan memberikan dukungan dalam pengembangan karier. Mereka perlu mempromosikan kerja tim yang kolaboratif, menghargai keberagaman, dan memastikan bahwa setiap suara didengar.
Melalui komunikasi yang terbuka dan transparan, pemimpin membantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif di mana karyawan merasa dihargai, diperhatikan, dan termotivasi untuk berkinerja maksimal.
Gaya komunikasi yang terbuka membantu meningkatkan employee engagement dengan berbagai cara antara lain dengan membangun kepercayaan. Ketika pemimpin berkomunikasi secara terbuka dan transparan, karyawan merasa lebih dihargai dan dipercaya. Hal ini meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam berkomunikasi. Cara lain bagaimana komunikasi terbuka bisa meningkatkan engagement karyawan adalah:
Memberikan apresiasi atau penghargaan karyawan merupakan cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan employee engagement. Cara ini akan membuat karyawan merasa diakui karena kontribusi mereka sehingga mereka akan cenderung merasa lebih termotivasi dalam pekerjaan. Ini juga dapat menghilangkan rasa malas bekerja yang kerap dialami oleh banyak karyawan.
Apresiasi juga memperkuat hubungan antara pemimpin dan tim, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif. Ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan, meningkatkan loyalitas, retensi, dan produktivitas. Ketika karyawan merasa dihargai dan diperhatikan, mereka lebih cenderung berkinerja maksimal dan berkontribusi secara positif terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan skill dapat meningkatkan employee engagement dengan berbagai cara antara lain:
Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan peluang pada pengembangan skill karyawan adalah lewat EAP atau Employee Assistance Program. Program bantuan karyawan ini dapat menjadi bagian penting dari ini dengan menyediakan sumber daya dan dukungan untuk pengembangan keterampilan, baik dalam bidang profesional maupun pribadi. Dengan demikian, karyawan merasa dihargai, berkembang, dan lebih terlibat (engaged) dalam pekerjaan mereka.
Grome sebagai penyedia layanan konseling online di Indonesia, telah menyediakan puluhan tenaga psikolog profesional yang akan membantu perusahaanmu mengadakan EAP yang sistematis, sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan. Hubungi kami sekarang juga untuk pengadaan EAP di perusahaanmu!
Perusahaan bisa meningkatkan employee engagement dengan menghadirkan lingkungan kerja yang positif. Misalnya dengan mengatasi berbagai permasalahan terkait lingkungan kerja toxic atau teman kerja toxic yang bisa menghambat produktivitas.
Penerapan budaya inklusif yang menghargai perbedaan dipadukan dengan kekuatan leadership yang mendukung serta program kesejahteraan karyawan yang holistik akan membantu perusahaan membangun kepercayaan dan motivasi di kalangan karyawan.
Inisiatif seperti kegiatan tim, mentoring, dan pendekatan berbasis nilai juga membantu memperkuat ikatan antara karyawan dan perusahaan, meningkatkan keterlibatan karyawan secara keseluruhan.Work life balance membantu meningkatkan employee engagement dengan meningkatkan kepuasan karyawan, kesejahteraan, dan produktivitas. Perusahaan dapat mendukungnya dengan menawarkan fleksibilitas waktu, program kerja jarak jauh, cuti yang fleksibel, dan kebijakan yang menghormati batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Dengan memfasilitasi keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan, perusahaan memperkuat loyalitas karyawan dan meningkatkan keterlibatan mereka secara keseluruhan.
Ditulis oleh
Friyanka K