Masa memilih jurusan sekolah atau kuliah merupakan periode krusial, baik bagi anak maupun orang tua. Sebuah penelitian oleh Saputra dan rekan-rekannya (2024) di Bandung menganalisis dampak kesalahan pemilihan jurusan terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Dari 90 responden, sebanyak 62,2% menyatakan bahwa jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat berdampak negatif pada nilai akademik mereka. Selain itu, 66,7% responden mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Tentu saja, hal ini bukan situasi yang kita harapkan, Gromers!
Kalau Gromers adalah parents yang lagi bingung, mungkin bisa relate— jangankan mengenai pilihan kuliah, kadang kita sendiri masih sering bertanya-tanya: apa sih yang sebenarnya yang anak kita sukai? Apa cita-citanya? Apakah pilihan jurusannya sudah benar-benar tepat? Dan yang paling penting, apakah ia akan mampu menjalankan masa studinya dengan optimal?
Jangan khawatir, parents! Yuk, kita kenalan sama salah satu tes psikologi yang bisa jadi jawaban atas kembimbanganmu, yaitu tes minat bakat
Apa itu tes minat bakat?
Seorang psikolog pendidikan, Hana Talita Margijanto, M.Sc., M.Psi., Psikolog, menyampaikan bahwa tes minat bakat adalah suatu serangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan dan potensi anak. Melalui tes ini, anak dan orang tua akan mengetahui potensi intelegensi, kegiatan apa yang anak minat untuk kerjakan, serta kemampuan anak dalam aspek atau bidang tertentu. Tes minat bakat paling ideal diberikan pada anak yang berusia 14-17 tahun, yaitu pada masa transisi dari jenjang SMP menuju SMA atau dari jenjang SMA menuju universitas.
Ini 3 manfaat tes minat bakat!
Tentu ada berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan oleh anak dan orang tua dari mengikuti tes minat bakat. Mari kita lihat bersama!
- Memilih jurusan studi yang tepat
Sesuai dengan namanya, tes ini bermanfaat untuk mengetahui minat dan bakat anak secara lebih jelas. Mengapa hal ini penting? Karena memilih jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakat dapat berdampak negatif pada proses belajar. Jika anak tidak menyukai bidang yang dipilih—atau dipilihkan, maka besar kemungkinan ia akan kesulitan untuk belajar dengan maksimal. Oleh karena itu, tes ini akan sangat membantu untuk meminimalisir kesalahan memilih jurusan studi.
- Meningkatkan efektivitas belajar
Penting bagi anak untuk bisa menjalankan suatu bidang yang sesuai dengan minatnya. Tentu hal ini juga harus dibarengi dengan bakat yang memadai. Didukung oleh minat dan kemampuan yang seimbang, proses belajar anak akan menjadi efektif karena anak dapat lebih mudah memahami dan mempraktekkan ilmu yang dipelajari. Di sinilah tes minat bakat akan membantu anak menemukan titik temu antara minat dan kemampuan anak sehingga potensi anak dapat tersalurkan secara maksimal
- Memprediksi arah bidang pekerjaan
Dalam tes minat bakat, biasanya ada dua komponen ekstra, yaitu kepribadian dan sikap kerja. Sebagai contoh, anak dengan kepribadian yang santai, menikmati berpikir kreatif, serta suka bekerja dalam tim mungkin akan lebih cocok bekerja di bidang public relations, event organizer, agensi entertainment dibanding kerja kantoran sebagai akuntan, sekretaris, dan lain-lain. Dengan adanya pengetahuan mengenai hal ini, anak akan dapat mengarahkan atau mulai fokus pada pengembangan diri untuk mendukung pekerjaannya di kemudian hari