Apakah aku termasuk Highly Sensitive Person?
apakah-aku-termasuk-highly-sensitive-person

Apakah aku termasuk Highly Sensitive Person?

Kamu gampang terharu?

Kurang suka sama film yang ada berantem-berantemnya karena ngerasa terlalu melelahkan?

Ngerasa overwhelmed sama suara, cahaya, atau aroma di tempat ramai?

Peka dan mudah berempati sama orang-orang di sekitarmu? 

Kamu suka obrolan dan refleksi yang mendalam bersama orang-orang terdekatmu?


Bisa jadi kamu termasuk HSP yaitu Highly Sensitive Person! Pernah dengar?

Istilah ini dicetuskan oleh seorang psikolog, Elaine Aron untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap stimulus fisik, emosi, dan sosial. Orang dengan kepribadian HSP ini biasanya punya intuisi yang tinggi. Mereka juga memiliki kepekaan dan ketertarikan terhadap musik, lukisan, ataupun jenis seni lainnya yang menggambarkan keindahan. 


HSP bukanlah sebuah gangguan mental, melainkan tipe kepribadian sehingga tidak memerlukan diagnosis dari profesional. Banyak yang sering menyamakan introvert dengan HSP. Betul bahwa seseorang dengan kepribadian introvert bisa juga merupakan HSP karena adanya beberapa karakter yang sama seperti, lebih menyukai suasana atau lingkungan yang tenang, memiliki kepekaan terhadap emosi dan suasana hati orang lain, lebih banyak berperan sebagai pemikir dan pemerhati, cenderung memiliki lebih sedikit teman dengan hubungan yang erat dan mendalam, namun tidak semua introvert adalah HSP.




Kelebihan dan kekurangan HSP

Kita sering mendengar orang berkata “jangan terlalu sensitif”, seakan-akan hal tersebut adalah salah. Padahal, ada juga loh kelebihan yang membuat para HSP ini menonjol dibandingkan orang lain. Coba cek kelebihan dan kekurangannya!


  • Kelebihan

  1. Memperhatikan detail yang sering terlewat oleh orang lain

  2. Memiliki jiwa artistik yang tinggi sehingga menghargai hasil karya seni

  3. Peka dan berempati tinggi terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain 

  4. Pendengar yang baik sehingga cocok menjadi tempat curhat

  5. Menghargai hubungan yang erat dan mendalam dengan orang-orang terdekatnya 

  • Kekurangan 

  1. Lebih rentan terhadap stress karena mudah cemas 

  2. Tidak mudah bekerja dalam tekanan dan situasi yang hectic 

  3. Terlalu kritis terhadap diri sendiri 

  4. Cenderung menghindari konflik dan konfrontasi 

  5. Punya resiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan



Kalau kamu termasuk HSP, pastinya perlu usaha ekstra juga untuk bisa memanfaatkan dan menyeimbangkan kelebihan dan kekurangan ini agar kamu dapat secara maksimal berkontribusi dalam tanggung jawabmu. Berikut adalah tips praktis yang bisa kamu lakukan:

  • Sesuaikan lingkungan dengan kebutuhanmu 

Buatlah lingkungan tempatmu menghabiskan waktu paling banyak menjadi tempat yang nyaman buatmu. Pertimbangkan pilihan warna, cahaya, suara, dan tekstur yang nyaman untukmu. Apabila kamu tidak memiliki kebebasan ini di tempat kerja, buatlah rumah atau kamarmu menjadi tempat kamu bisa merasa tenang setelah menjalani hiruk pikuk kesibukanmu 

  • Sediakan waktu untukmu recharge energi 

Kamu bisa memanfaatkan jam istirahat, hari libur, atau cuti untuk kamu mengisi kembali energi yang habis. Pilihlah kegiatan yang bisa kamu nikmati sendiri, mulai dari mendengarkan musik, baca buku, pergi ke museum seni, atau bahkan tidur. Lakukanlah agar kamu lebih siap secara mental untuk kembali ke rutinitasmu 

  • Pilih dan bangun hubungan dengan orang yang baik untukmu 

Kamu adalah orang yang peka dan mudah berempati pada orang lain. Sayangnya, tidak semua orang dapat menghargai niat dan usaha baikmu. Oleh karena itu, pilihlah dengan bijak orang yang akan kamu berikan perhatian dan waktumu. Prioritaskan hubungan yang memang terdapat dukungan dan usaha yang sama di dalamnya sehingga ketika kamu merasa lelah atau overwhelmed, mereka bisa memahami dan menolongmu. 


Menjadi bagian dari HSP bukanlah sebuah kelemahan, melainkan cara unik dalam memandang dan merasakan dunia. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan diri sendiri, kamu bisa menjadikan kepekaanmu sebagai kekuatan yang justru memperkaya hidupmu dan orang-orang di sekitarmu. Ingat, kamu tidak sendiri—dan kamu tidak perlu berubah menjadi orang lain untuk bisa berkontribusi. Jadi, yuk mulai lebih sayang dan sadar sama diri sendiri, karena kamu istimewa.



Ditulis oleh

Maria Grace, S.Psi