Setiap orang memiliki karakteristik dan pola interaksi sosial yang berbeda satu sama lain. Salah karakteristik sosial yang mungkin pernah kamu dengar adalah introvert dan ekstrovert. Konsep tentang introvert dan ekstrovert sebenarnya sudah ada sejak tahun 1900-an, tapi masih banyak orang yang belum memahaminya dengan baik.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang introvert itu apa dan apa yang membedakannya dengan ekstrovert. Yuk, kita bahas!
Apa artinya introvert? Menurut Sarah Regan, seorang introvert adalah orang yang memiliki introversi yang tinggi. Introversi sendiri adalah suatu ciri kepribadian yang ditandai dengan kecenderungan untuk lebih bersemangat saat sendiri daripada bersosialisasi.
Dalam kamus psikologi, introvert didefinisikan oleh Kamus Oxford sebagai seseorang yang lebih mementingkan pikiran dan perasaannya sendiri daripada hal-hal yang bersifat eksternal. Menurut peneliti kajian budaya, Nafeesah Allen, PhD, rendahnya skor ekstroversi seseorang menunjukkan bahwa orang yang lebih pendiam cenderung lebih menyukai kesendirian.
Namun, perlu dicatat bahwa orang yang introvert tidak serta merta membenci interaksi sosial. Mereka mungkin akan merasa lebih cepat lelah dan membutuhkan waktu sendirian untuk mengembalikan energinya.
Banyak orang yang menganggap bahwa introvert adalah pemalu karena cenderung diam jika berada di tengah orang banyak. Keduanya itu berbeda dan bahkan tidak ada hubungannya. Jika introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang menunjukkan karakter seseorang, pemalu hanya mengacu pada sifat saja.
Untuk lebih memudahkanmu memahami apa itu introvert, mari kita bandingkan dengan ekstrovert berikut ini!
Orang introvert adalah orang yang mendapatkan energi dari waktu sendiri dan terasa terkuras setelah interaksi sosial intens. Mereka cenderung menikmati kesendirian untuk mengisi ulang daya. Sementara itu, ekstrovert memperoleh energi dari interaksi sosial dan merasa terkuras jika terlalu lama sendirian. Mereka bisa bertahan dalam situasi sosial yang aktif dan bersemangat. Perbedaan ini mencerminkan preferensi mendasar dalam cara mereka mengatasi dunia sekitar.
Introvert dan ekstrovert juga memiliki perbedaan dari cara interaksi sosial mereka. Introvert lebih suka kegiatan sendiri atau dalam kelompok kecil, mereka butuh waktu sendiri untuk meresapi informasi. Ekstrovert suka interaksi sosial yang aktif, berpartisipasi dalam kelompok besar, dan mendapatkan stimulasi dari lingkungan luar. Perbedaan ini mencerminkan preferensi dalam berinteraksi dan cara mengelola energi sosial.
Introvert cenderung merenung secara mendalam, memberi nilai pada interaksi dari segi kualitas daripada kuantitasnya. Mereka lebih suka melakukan refleksi pribadi. Sementara itu, ekstrovert berpikir melalui pembicaraan dan interaksi, lebih suka berdiskusi untuk merangsang pemikiran. Bagi mereka, berbicara membantu proses berpikir. Perbedaan ini mencerminkan preferensi dalam pendekatan kognitif dan sosial antara kedua tipe kepribadian.
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki karakter introvert atau tidak, simak beberapa ciri-ciri introvert berikut ini!
Orang introvert cenderung lebih suka menghabiskan waktu sendirian untuk menikmati waktu privasi dan menenangkan pikiran. Daripada harus menghabiskan malam Minggu dengan berpesta, mereka lebih suka berkumpul dengan orang-orang terdekat atau sendirian menonton film kesukaan dalam suasana yang lebih hening.
Orang introvert memiliki lingkup pertemanan yang kecil karena mereka cenderung memilih hubungan yang mendalam dan bermakna. Mereka lebih suka kualitas dalam interaksi daripada kuantitas, menciptakan hubungan akrab yang memenuhi kebutuhan sosial mereka.
Introvert cenderung menjadi pendengar yang baik karena mereka lebih suka pemahaman mendalam dalam percakapan. Kecenderungan mereka untuk merenung dan memproses informasi secara dalam membantu mereka memberikan perhatian penuh saat mendengarkan, menciptakan hubungan yang lebih mendalam melalui kesadaran terhadap detail dan nuansa dalam interaksi.
Introvert cenderung menghindari perkumpulan besar dan keramaian karena energinya terkuras oleh interaksi sosial yang intens. Mereka lebih memilih situasi tenang dan terbatas untuk menghindari kelelahan, merasa nyaman dalam kesendirian atau dalam kelompok kecil dengan interaksi yang lebih terkontrol.
Orang introvert cenderung membutuhkan waktu sendiri setelah kegiatan sosial untuk mengisi ulang energi. Mereka menarik diri ke dalam kesendirian sebagai cara pemulihan dari interaksi sosial yang melelahkan, menciptakan lingkungan tenang yang memungkinkan mereka merestorasi keseimbangan dan vitalitas mereka.
Seperti halnya karakteristik lain yang dimiliki oleh manusia, orang-orang dengan kepribadian introvert memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Kelebihan orang introvert antara lain adalah:
Introvert memiliki kemampuan fokus mendalam pada tugas, menghabiskan waktu dalam keheningan untuk merenung sebelum bertindak. Mereka bekerja efisien tanpa terpengaruh gangguan eksternal, cenderung berorientasi pada detail, dan mampu menyimpan informasi jangka panjang. Kecenderungan ini membuat mereka sering sukses di tempat kerja, memanfaatkan kekuatan pikiran mereka untuk menyelesaikan tugas dengan konsentrasi seperti laser.
Introvert menikmati keuntungan besar dari kenyamanan dalam kesendirian dan kemandirian. Mereka merasa nyaman menghabiskan waktu sendirian tanpa perlu tergantung pada rangsangan eksternal untuk kebahagiaan. Ini memberi mereka kebebasan untuk mengejar kepentingan dan tujuan pribadi tanpa perlu persetujuan orang lain untuk merasa puas.
Para introvert sering memiliki kombinasi keterampilan mendengarkan dan observasi yang kuat. Mereka memberikan perhatian penuh saat mendengarkan, memastikan pemahaman tak hanya terhadap kata-kata, tetapi juga makna mendasar. Kemampuan ini memungkinkan mereka merespons dengan tepat dan menjadikan mereka pemecah masalah yang luar biasa.
Introvert memperoleh keuntungan besar dari kemampuan introspeksi dan refleksi diri. Mereka lebih sadar akan perasaan dan pikiran pribadi, memungkinkan pemahaman mendalam tentang diri dan motivasi mereka. Tingkat kesadaran diri yang tinggi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, memberikan mereka keunggulan dalam pemahaman dan pengelolaan diri.
Introvert cenderung introspektif, bijaksana, dan membutuhkan waktu saat membangun hubungan sosial. Kemampuan ini memungkinkan mereka membentuk ikatan yang kuat dan mendalam, berlangsung lama dengan orang-orang di sekitarnya. Kelebihan dalam mendengarkan, daripada berbicara, membuat mereka menjadi teman dan kepercayaan yang selalu siap memberikan simpati.
Introvert seringkali sangat kreatif, mampu memberikan solusi unik untuk masalah kompleks, dan menggunakan imajinasi yang jelas untuk menghasilkan ide baru. Kelebihan ini memberi mereka keuntungan di berbagai bidang yang membutuhkan kreativitas dan inovasi. Kemampuan mereka untuk menghabiskan waktu berjam-jam sendirian juga memungkinkan eksplorasi pikiran tanpa gangguan, membantu mereka mengembangkan keterampilan lebih lanjut.
Terlepas dari berbagai kelebihan di atas, orang-orang dengan kepribadian introvert juga memiliki sejumlah kekurangan antara lain:
Introvert sering merasa kelelahan dan tertekan saat berjejaring dan bersosialisasi di lingkungan profesional, dibandingkan dengan rekan ekstrovert. Kebutuhan akan kesendirian membuat sulit bagi mereka untuk terlibat dalam interaksi sosial yang diwajibkan dalam pekerjaan. Mereka mungkin juga kesulitan mengekspresikan diri secara percaya diri dalam rapat atau presentasi, karena lebih fokus pada pemikiran pribadi daripada percakapan mendalam dengan orang lain.
Orang introvert sering dianggap kurang ramah atau dingin karena cenderung lebih suka keheningan dan kurang berpartisipasi dalam interaksi sosial. Ketidaknyamanan mereka dalam lingkungan ramai bisa terlihat sebagai sikap jarak jauh. Namun, sebenarnya, mereka mungkin hanya membutuhkan waktu untuk merasa nyaman dan mengekspresikan diri dengan cara yang lebih tenang dan mendalam.
Orang introvert cenderung kurang pandai berbicara di depan umum karena mereka lebih suka refleksi pribadi daripada perhatian publik. Mereka mungkin merasa cemas atau terintimidasi oleh perhatian banyak orang, menghambat kemampuan berbicara dengan percaya diri. Kebutuhan akan kesendirian juga dapat membuat mereka kurang terlatih dalam berkomunikasi di situasi sosial yang besar, sehingga berbicara di depan umum menjadi tugas yang menantang bagi mereka.
Kelemahan utama menjadi introvert adalah kecenderungan untuk berpikir berlebihan dan merenung. Mereka, sebagai pemikir mendalam, dapat terperangkap dalam satu alur pemikiran, menyebabkan kecemasan dan stres. Pola pikir negatif, seperti fokus pada kekurangan diri atau kekhawatiran masa depan, dapat membuat mereka kewalahan. Mengendalikan tingkat stres dan kecemasan menjadi tugas yang sulit bagi mereka.
Umumnya, introvert cenderung lebih pasif karena sifatnya yang pendiam. Ini membuat mereka kesulitan mengekspresikan diri dengan percaya diri atau mempertahankan keyakinan saat dihadapkan pada tentangan. Dalam situasi tertentu, mereka mungkin bingung dan enggan mengutarakan pendapat. Makanya kadang orang-orang yang introvert itu terkesan lebih suka menghindari konflik.
Individu dengan sifat introvert mungkin cenderung menahan diri dalam menegaskan diri atau mengambil risiko, menyebabkan potensi kehilangan peluang. Mereka mungkin enggan mengutarakan pendapatnya dalam rapat atau acara dan momen penting, yang dapat mengakibatkan tidak terungkapnya pengetahuan dan pengalaman mereka. Ketidaktifan dalam interaksi dan kegiatan sosial juga dapat menghambat akses mereka kepada pengalaman dan peluang baru.
Dari penjelasan dan uraian di atas, bisa kita simpulkan bahwa kepribadian introvert memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Meskipun cenderung lebih suka kesendirian, mereka membawa kelebihan berupa kreativitas, kepekaan, dan pemikiran mendalam. Meskipun memiliki kelemahan, dukungan dan pemahaman terhadap karakteristik ini dapat membantu individu introvert meraih kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
Jika kamu memiliki kepribadian introvert dan mengalami kesulitan dalam berbagai hal termasuk hubungan, karier atau interaksi sosial, kamu bisa berkonsultasi lewat layanan konseling online di Grome. Bicarakan semua masalahmu dan biarkan kami memberikan saran dan sudut pandang baru untukmu!
Ditulis oleh
Friyanka K