Mungkinkah, mungkinkah,
Mungkinkah, kau mampir hari ini?
Pastinya Gromers gak asing dong dengan lirik diatas? Ya, Sal Priadi baru-baru ini merilis lagu yang berjudul Gala Bunga Matahari dan langsung menjadi tren di berbagai platform musik dan sosial media. Sesuai dengan judulnya, lagu ini menjadikan bunga matahari sebagai simbol utama adanya harapan, kehangatan, dan kerinduan yang dalam pada orang terkasih yang sudah meninggal. Lirik dan melodi yang lembut mengajak para pendengarnya untuk menerima, berdamai, menghargai, dan bahkan merayakan rasa duka yang seringkali sulit diungkapkan untuk bisa melanjutkan hidup yang lebih damai.
Kedukaan adalah perasaan yang cenderung dianggap negatif untuk ditunjukkan. Padahal, seperti emosi lainnya, berduka adalah emosi yang sangat wajar untuk ditunjukkan dan diresapi. Pada artikel ini, kita mau kenalan dengan kedukaan lebih dalam lagi. Yuk, kita simak bersama!
Apa itu kedukaan?
Perjalanan kedukaan setiap orang pasti berbeda-beda. Tidak ada yang namanya kesalahan dalam menjalani kedukaan. Berbagai emosi bisa datang dan pergi yang membuat kamu terkadang merasa bingung dan kehilangan harapan. Berbeda dengan teori, tidak semua orang merasakan kedukaan sesuai dengan tahapan yang kita kenal sebagai 5 stages of grief. Meskipun demikian, tahapan ini dapat membantumu mengenali setiap emosi yang kita rasakan ketika berduka. Berikut penjelasannya!
Denial
Pada tahap ini, kamu mengalami adanya mati rasa, menganggap bahwa tidak ada yang terjadi dan sulit untuk percaya bahwa orang yang kamu kasihi sudah tiada. Seringkali kamu bahkan masih bisa mendengar suara, melihat, dan merasakan kehadirannya
Anger
Ketidakadilan dan kekejaman yang ditimbukan kematian membuat kamu marah. Emosi ini sangatlah normal kamurasakan ketika mengalami kedukaan. Kamu dapat merasa marah pada orang yang meninggalkan kita, marah pada diri sendiri yang tidak berusaha lebih keras, dan bahkan marah pada yang Maha Kuasa karena mengambil orang yang kamu sayangi.
Bargaining
Ketika sedang berduka, kamu akan mulai membuat perjanjian atau negosiasi dengan diri sendiri atau dengan yang Maha Kuasa agar orang yang meninggal dapat kembali. Kamu menyesali apa yang sudah terjadi, berharap bisa memutar waktu untuk mengubah semuanya, dan mempertanyakan banyak hal.
Depression
Kesedihan dan kerinduan mendalam yang terus menerus adalah emosi yang banyak kita pikirkan dan kaitkan ketika berbicara tentang kedukaan. Berbagai emosi yang disebabkan oleh depresi kamu rasakan dengan begitu intens dan sangat menyakitkan yang dimana emosi bisa menetap selama berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Acceptance
Setelah melewati pergumulan akan kedukaan yang berat, pada akhirnya kamu akan sampai pada tahap dimana kamu bisa mulai menerima kenyataan bahwa orang yang kamu sayangi sudah pergi. Kesedihan dan kerinduan yang kamu rasakan tentu tetap ada, namun kamu sudah mulai bisa hidup berdampingan dengan emosi itu, kembali bertumbuh dan menikmati hidup yang terus berjalan
Bagaimana kita bisa menghadapi kedukaan?
Menjalani hidup setelah mengalami kedukaan tentu bukan hal yang mudah. Untuk dapat benar-benar menerima dan berdamai dengan kedukaan itu membutuhkan waktu dan kesabaran. Meskipun demikian, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk kamu dapat kembali berdiri tegak
Lakukan self-care
Rawatlah dirimu baik secara fisik dan mental. Tetaplah usahakan untuk beristirahat yang cukup, makan dengan teratur, dan lakukan hobi atau olahraga yang kamu suka. Berduka adalah hal yang berat, kamu membutuhkan energi untuk menjalaninya. Jadi, jangan merasa bersalah untuk memprioritaskan kesejahteraan mental dan fisikmu. Bahkan, dalam lagu Gala Bunga matahari pun digambarkan bahwa orang yang sudah meninggal ingin kita tetap bahagia dan menjalani hidup dengan baik, seperti pada lirik
“Jadilah menyenangkan s'perti katamu. Jalani hidup dengan penuh suka cita”
Kenali dan rasakan emosimu
“Kangennya masih ada di setiap waktu. Kadang aku menangis bila aku perlu”
Seseorang yang berduka akan tetap merasakan sedih dan rindu tanpa pernah benar-benar hilang. Hal ini merupakan hal yang sangat wajar untuk dirasakan karena berduka berarti menghadapi emosi yang menyakitkan. Ijinkan dirimu untuk merasa sedih, marah, dan mengenang masa indah bersama orang terkasih. Ekspresikan perasaan itu melalui tulisan, lagu, lukisan, dan hal lainnya yang dapat membantu kamu memproses emosi tersebut
Buatlah rutinitas
Memiliki rutinitas harian dapat membantumu memiliki kembali kontrol atas dirimu dan proses regulasi emosimu. Cobalah untuk tetap memiliki rutinitas yang membuat kamu harus bergerak, bertemu orang, menjalani hobi, dan menjalani aktivitas rumah
Minta bantuan pada orang lain atau profesional
Memiliki waktu sendiri untuk memproses emosimu sangatlah baik dan tidak dilarang. Namun, untuk bisa pulih kamu tidak perlu menjalaninya sendirian. Mintalah bantuan pada orang terdekat atau pada profesional. Meskipun rasanya seperti tidak ada lagi yang bisa menyayangimu atau mendukungmu lebih daripada orang yang meninggalkan kamu, percayalah bahwa orang yang ada bersama-sama dengan kamu saat ini akan membantu dan mendukungmu melewati semuanya
Gromers, tidak ada yang ingin terlarut dalam kedukaan yang lama, karena akan berdampak kurang baik pada hidup kita. Apabila kamu sedang berada didalam situasi yang kurang nyaman akibat kedukaan yang begitu mendalam, dan membutuhkan bantuan untuk membicarakan mengenai kedukaan yang kamu jalani, jangan ragu untuk menghubungi Grome.id karena kami akan membantumu melewati masa sulit ini dan membimbingmu untuk kembali menjalani hidup dengan sejahtera.
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi