Hai Gromers! Siapa disini yang fresh graduate?
Apa itu impostor syndrome?
Impostor syndrome adalah sebuah kondisi psikologis dimana seorang individu merasa tidak kompeten dalam pekerjaannya dan tidak layak mendapat apresiasi karena merasa apa yang diraih hanyalah sebuah keberuntungan. Individu tersebut merasa ia menipu orang lain karena orang berharap terlalu tinggi akan kemampuannya. Impostor syndrome bukanlah gangguan kesehatan mental yang memerlukan diagnosa dari psikolog, namun setidaknya ada tiga tanda yang dapat kamu perhatikan untuk mengetahui apakah kamu mengalami impostor syndrome:
Berpikir bahwa orang lain melebih-lebihkan kemampuan kamu
Perasaan takut terbukti bahwa selama ini kamu menipu mereka
Kecenderungan merendahkan diri dan pencapaian secara terus menerus
Selain itu, kamu pun akan merasakan kurangnya kepercayaan diri akan pekerjaanmu dan terganggu akan adanya kesalahan minor. Tidak hanya takut gagal, kamu pun takut juga akan kesuksesan karena merasa tidak layak mencapai hal itu. Ketakutan-ketakutan ini membuat kamu memasang standar yang terlalu tinggi bagi dirimu demi membuktikan diri dan pada akhirnya membuat kamu mengalami burnout dan stress.
Ada beberapa faktor penyebab kamu dapat mengalami impostor syndrome. Apabila kamu mudah kesal atau cemas dan merupakan orang yang perfeksionis, kamu memiliki kemungkinan yang besar untuk mengalami sindrom ini. Selain itu, pola asuh orang tua pun juga memiliki peran. Apabila keluargamu overprotektif, terlalu mengontrol, serta menuntut terlalu tinggi dalam berbagai aspek hidupmu, dapat dikatakan kamu lebih rentan mengalami impostor syndrome
Tips mengatasi impostor syndrome!
Mengalami impostor syndrome dapat membuat kamu cemas berlebihan. Kamu akan banyak menghabiskan waktu untuk mengecilkan pencapaianmu, merasa tidak layak, dan bahkan menjelaskan ke orang lain bahwa semua ini hanya kamu capai karena beruntung. Kondisi ini pasti melelahkan dan pikiran negatif bisa mengakibatkan fokusmu dalam pekerjaan dan pengembangan diri terhambat. Maka dari itu, berikut adalah tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi impostor syndrome:
Fokus pada fakta, bukan perasaan
Perasaan ragu, tidak layak, tidak percaya diri, takut, adalah perasaan yang boleh kamu rasakan. Namun seringkali, perasaan tersebut tidak didasari oleh alasan yang konkrit sehingga kamu mulai menilai dirimu berdasarkan hal yang tidak nyata. Cobalah untuk memisahkan perasaan dengan fakta. Misalkan, ketika kamu merasa kurang puas dengan karya yang kamu submit, cobalah berfokus pada respon yang sudah diberikan oleh orang lain. Kalau memang hasilnya kurang baik, ingatlah bahwa yang dikritik adalah produk/output yang kamu buat, bukan dirimu sebagai seorang individu.”
Normalisasi kesalahan dan kembangkan growth mindset
Kesalahan adalah hal yang normal. Ketika ada pekerjaan yang kurang sempurna atau ada project yang tidak mencapai target, daripada berkata “Sekarang sudah terbukti aku tidak kompeten”, cobalah untuk berkata “Dari kegagalan ini, aku belajar untuk lebih bijak lagi dalam memasang target dan mengatur prioritas, aku akan coba ini pada project selanjutnya” Dengan pola pikir ini, kamu dapat lebih mudah mengatasi kecemasan dan mengembangkan potensimu lebih maksimal
Rayakan pencapaianmu
Mau itu kecil atau besar, pencapaian adalah pencapaian. Semua pencapaian layak untuk dirayakan. Janganlah terlalu keras pada dirimu sendiri. Nikmatilah pujian dan apresiasi atas hasil kerja kerasmu. Pakailah waktu yang ada untuk kamu merasakan kebahagiaan atas apa yang sudah kamu usahakan. Jadikanlah hal ini sebagai motivasi untuk mencapai hal yang lebih besar lagi
Impostor syndrome adalah perasaan yang wajar dialami oleh kamu yang baru memasuki dunia kerja. Jika kamu merasa tidak memiliki tempat untuk bercerita atau mendiskusikan kesulitan yang kamu alami, psikolog di Grome.id siap membantu kamu. Dengan berkonsultasi bersama profesional, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat sasaran. Dengarlah bincang-bincang kami dengan psikolog professional mengenai impostor syndrome di sini
Ingatlah bahwa setiap pencapaian yang kamu raih adalah hasil dari usaha dan kerja kerasmu, dan tidak ada yang salah dengan merayakannya. Bagi kamu yang sedang berjuang di dunia kerja, tetap semangat dan ingat bahwa kamu berhak untuk sukses. Terus berkembang, belajar dari setiap pengalaman, dan percayalah pada kemampuanmu.
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi