Kalau Gromers buka aplikasi Tiktok dan ketik #girlhood, ada lebih dari 80 juta unggahan mengenai tren ini. Sejumlah perempuan memperlihatkan bagaimana indahnya menjadi perempuan, bagaimana seru dan suportifnya pertemanan perempuan, dan juga meromantisasi setiap momen-momen sederhana bersama teman-temannya, seperti berdandan dan bernyanyi bersama. Tidak hanya itu, tren ini juga menjadi ajang para perempuan saling memberikan dukungan bagi para perempuan untuk mendapatkan haknya, baik dalam pendidikan, pekerjaan, dan perlindungan di masyarakat melalui media sosial.
Tentunya tren ini sangat positif sekali, ya. Namun sayangnya, seperti tren-tren lainnya, tren #girlhood juga sering disalahgunakan. Beberapa orang memperlihatkan bagaimana mereka memanfaatkan keakraban dengan temannya untuk berbohong pada orang tua agar bisa pergi atau mendapatkan uang. Hal ini sangat disayangkan karena dapat memberikan sudut pandang yang kurang tepat mengenai solidaritas perempuan di mata orang banyak.
Daripada jadi salah kaprah, yuk kita cari tahu dulu apa sih sebenarnya girlhood itu? Apa saja bentuk sikap yang menggambarkan girlhood? Apa saja efek positif dan negatifnya? Mari kita bahas bersama melalui artikel ini
Definisi girlhood
Cambridge Dictionary memberikan definisi girlhood sebagai kondisi yang mengarah pada perjalanan pertumbuhan remaja perempuan menuju dewasa, dimana mereka mengalami berbagai perubahan secara fisik dan emosional.
Ada pebedaan kontras pada konsep girlhood masa lalu dan masa kini. Jika dulu girlhood lebih dilihat sebagai persiapan remaja perempuan dalam menghadapi pernikahan dan urusan rumah tangga, saat ini girlhood dipandang sebagai bentuk pemberdayaan, pendidikan, dan aktivitas positif remaja perempuan yang dilakukan untuk menunjukkan dan meningkatkan kualitas hidup ataupun relasi perempuan. Wah, beda banget ya!
Efek tren girlhood
Selalu ada setidaknya dua sisi dalam segala hal, begitupun dalam tren di media sosial. Kita perlu berhati-hati dan memikirkan dengan baik efek apa yang sekiranya bisa ditimbulkan pada diri kita, baik secara fisik maupun mental. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari tren #girlhood ini, yaitu efeknya pada :
Citra tubuh
Tren #girlhood secara tidak langsung memperlihatkan berbagai bentuk penampilan fisik para perempuan. Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif pada pembentukan persepsi remaja perempuan terhadap citra tubuhnya. Dengan pemahaman yang baik mengenai pengenalan dan pemaknaan diri, remaja perempuan dapat melihat perbedaan bentuk tubuh, cara berpakaian, dan cara berdandan sebagai hal yang menarik dan patut diapresiasi. Mereka dapat menjadikan juga hal ini sebagai inspirasi atau motivasi dalam meningkatkan penampilan. Di sisi berlawanan, adanya perbedaan ini dapat mengubah pandangan diri remaja perempan terhadap dirinya secara negatif. Mereka akan mencoba mengubah penampilan agar merasa sama atau dianggap oleh lingkungan yang dimana hal ini dapat menjadi dampak buruk bagi kepercayaan diri.
Kepercayaan diri
Berbicara mengenai kepercayaan diri, tren #girlhood bukan hanya dapat berpengaruh buruk pada aspek ini, melainkan juga ada pengaruh positifnya. Membagikan keseruan pertemanan perempuan, melakukan aktivitas positif bersama, berdandan, pesta, atau jalan-jalan, dan bahkan lulus pendidikan bersama dapat meningkatkan kepercayaan diri remaja perempuan serta memberikan harapan bagi para perempuan lainnya. Dengan menyadari bahwa dirinya berada dalam pertemanan yang solid dan positif, ia akan merasa berharga dan percaya diri di lingkungan. Namun sayangnya, tren ini juga dapat menimbulkan pertanyaan mengenai keberhargaan diri remaja perempuan yang memiliki kesulitan dalam berteman. Ia dapat menjadi kurang atau tidak percaya diri, dan bahkan iri hati pada pertemanan orang lain.
Fungsi sosial
Efek pada aspek citra dan kepercayaan diri dari tren #girlhood secara tidak langsung dapat mempengaruhi fungsi sosial seorang remaja perempuan. Melalui tren ini, remaja perempuan yang memiliki citra dan kepercayaan diri yang baik, akan menunjukkan pula fungsi sosial yang baik. Ia dapat belajar atau bekerja dengan baik, memandang positif hubungan dengan orang lain, Ia dapat memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan kemampuan dan pengetahuannya sehingga performa dan produktivitasnya juga akan baik. Di sisi lain, adanya rasa tidak percaya diri, tidak berharga, iri hati, dan perasaan negatif lainnya yang timbul akibat tren ini dapat mengganggu fungsi sosial remaja perempuan. Ia menjadi tidak percaya diri, malu akan penampilan, menjadi penyendiri, dan merasa tidak berdaya bagi lingkungan
Kesehatan mental
Berbagai pengaruh dan tekanan dari adanya tren #girlhood memberikan efek positif dan negatif pada remaja perempuan. Perasaan berharga dan percaya diri dapat membawa remaja pada kondisi mental yang baik. Sedangkan, remaja yang terpengaruh secara negatif akan merasa stress dan bahkan depresi yang bila tidak segera ditangani akan memberikan kerugian bagi dirinya.
Sikap girlhood yang bisa ditiru
Ada berbagai perilaku positif dari girlhood yang bisa ditiru yang diharapkan bisa menjadi pengalaman dan bahkan lebih jauh lagi, menjadi karakter yang dapat membantu kita membawa pengaruh baik bagi lingkungan kita
Saling menjaga dan mendukung
Tren #girlhood menunjukkan bagaimana sesama perempuan saling menjaga dan mendukung. Salah satu netizen menceritakan bagaimana dia berpura-pura menjadi orang tua untuk menyelamatkan temannya dari kencan yang canggung. Banyak juga diperlihatkan bagaimana mereka saling berbagi tips dalam meningkatkan penampilan,berelasi dengan orang lain, dan bahkan mendukung dalam menempuh pendidikan tanpa rasa iri atau menghakimi
Saling menghargai satu sama lain
Selayaknya perempuan, kita memiliki ketertarikan pada gaya berpakaian atau berdandan masing-masing, perbedaan pilihan hidup, dan berbagai keputusan lainnya. Dalam tren ini, sesama perempuan saling menghargai dan menerima satu sama lain. Sikap positif ini memunculkan kepercayaan diri dan rasa didukung bagi para perempuan untuk menjadi versi terbaik dirinya
Peduli pada sesama
Tidak sedikit dari unggahan dalam tren ini yang menunjukkan berbagai tips untuk menjaga diri bagi para perempuan, terutama bagi yang tinggal sendiri atau yang sering pulang malam, bahkan bagi para perempuan yang sering berpesta agar tetap aman dan selamat sampai di rumah
Peduli akan kesehatan mental
Banyak perempuan yang dititipkan berbagai ekspektasi untuk mengharumkan nama keluarga, diandalkan untuk menjadi seorang pekerja, anak, dan bahkan ibu yang sempurna. Adanya berbagai ekspektasi dan tekanan dalam pekerjaan, pendidikan, dan keluarga membuat tren ini menjadi wadah untuk menyuarakan kepedulian akan kesehatan mental sebagai bentuk penguatan dan dukungan pada sesama perempuan.
Tren #girlhood di media sosial memberikan gambaran beragam tentang perjalanan perempuan muda yang penuh dengan momen indah dan menyenangkan. Namun, keindahan ini tidak terlepas dari adanya resiko terjadinya kesalahpahaman dan tekanan sosial yang dapat mempengaruhi citra tubuh, kepercayaan diri, serta kesehatan mental remaja perempuan. Dengan memahami esensi girlhood yang sebenarnya—saling mendukung, menghargai, dan peduli pada sesama—kita bisa menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan tren ini secara positif dan penuh kesadaran.
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi