Othello Syndrome : Cemburu akut yang bikin susah gerak!
othello-syndrome--cemburu-akut-yang-bikin-susah-gerak

Othello Syndrome : Cemburu akut yang bikin susah gerak!

Cemburu itu wajar. Setuju gak, Gromers?

Merasa takut kehilangan orang yang dikasihi juga perasaan yang wajar.

Hanya saja, rasa cemburu dan takut itu bisa menjadi tidak wajar ketika tidak dapat dikendalikan. Perasaan negatif tersebut bisa menguasai emosi dan pola pikir seseorang sehingga menyebabkan kecurigaan yang ekstrem, bahkan delusi terhadap pasangannya. Sebuah sindrom yang dinamakan berdasarkan salah satu novel karangan Shakespeare, yaitu Othello syndrome menggambarkan sebuah kondisi kejiwaan yang membuat penderitanya mengalami delusi bahwa pasangannya berselingkuh. Bukan hanya cemburu, penderita Othello syndrome dapat menunjukkan perilaku yang tidak wajar pada pasangannya. Mari kita bahas lebih dalam lagi mengenai sindrom ini!




Apa itu othello syndrome?

Seseorang yang mengidap othello syndrome akan memiliki delusi atau sebuah situasi dimana ia tidak dapat membedakan kenyataan dan imajinasi terhadap pasangannya. Ia yakin pasangannya selingkuh dan ia akan menuduh, bahkan menyelidiki pasangannya walaupun sudah tidak ada bukti atas kecemburuannya tersebut. Beberapa orang dengan sindrom ini dapat melakukan tindakan kriminal, seperti penguntitan, kekerasan fisik dan seksual, dan bahkan pembunuhan terhadap siapapun yang diyakini mengganggu hubungannya, baik itu pasangannya sendiri maupun orang lain


Seseorang yang mengalami trauma dari hubungan sebelumnya cenderung lebih beresiko mengalami sindrom ini. Adanya isu terhadap komitmen dan kepercayaan membuat seseorang merasa kesulitan untuk bisa merasa aman dalam sebuah hubungan. Othello syndrome juga bisa menjadi efek dari kondisi medis atau gangguan kejiwaan lain, seperti skizofrenia, demensia, Parkinson, depresi, dan/atau penggunaan obat-obatan tertentu


Ketika pasanganmu atau kamu merasa cemburu, kamu perlu memperhatikan beberapa ciri atau tanda sindrom Othello untuk dapat membedakannya dengan cemburu yang masih dalam batas wajar:

  1. Mengecek seluruh media sosial dan percakapan pasangan

  2. Menanyakan lokasi setiap saat dan memasang pelacak pada ponsel atau kendaraan pasangan

  3. Melarang pasangan menonton video atau membaca majalah yang menunjukkan lawan jenis

  4. Menginterogasi, mengancam dan melakukan kekerasan pada pasangan atau pihak yang diyakini mengganggu hubungan

  5. Stress dan marah karena merasa dikhianati oleh pasangan

Semua hal ini dilakukan dan dirasakan karena individu dengan Othello Syndrome percaya bahwa pasangannya selingkuh dan ia berusaha untuk membuktikan bahwa keyakinannya ini benar adanya. Sebuah keyakinan yang tidak berdasar ini tentu tidak hanya mempengaruhi hubungan individu dengan pasangannya, melainkan akan berpengaruh buruk juga pada kesehatan mental keduanya. Hubungan yang tidak sehat akibat sindrom Othello dapat memicu kecemasan, depresi, dan perilaku menyakiti diri sendiri dan orang lain. Akibatnya, kehidupan pribadi, keluarga, dan profesional pun ikut terganggu.


Tips mengatasinya!

Tentu tidak enak rasanya jika kecemburuan menjadi tantangan bagi hubungan dan hambatan bagi kehidupanmu secara profesional. Bukan hanya pada pasangan, bagi individu yang punya sindrom Othello juga akan merasa tidak sejahtera karena terus-terusan merasa cemas dan tidak tenang akibat delusi yang dialaminya. Lalu, bagaimana mengatasinya jika kamu atau pasangan memiliki sindrom ini? Berikut tipsnya!

  1. Identifikasi penyebab kecemburuan dan kecurigaanmu

Pada tahap yang pertama, penting bagimu untuk bisa memperjelas apa yang jadi penyebab kecemburuan atau kecurigaanmu. Apa yang menjadi pemicu kamu merasa curiga? Perasaan apa saja yang muncul ketika kamu merasa cemburu? Apakah ada kemarahan, ketakutan, rasa tidak percaya diri, atau kecemasan? Pada situasi apakah perasaan cemburu ini muncul? Kamu perlu mengidentifikasi dan menerima perasaan yang kamu rasakan. Adanya kesadaran akan emosi dan regulasinya akan membantu kamu mengurangi pikiran irasional yang muncul. 

  1. Bicarakan kesulitan dengan pasangan

Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk menjawab seluruh kecurigaanmu. Belajarlah untuk mengomunikasikan kecemasanmu dan tumbuhkan kepercayaan pada pasangan. Habiskan waktu yang berkualitas bersama pasangan untuk bisa saling mengenal dan membahas ekspektasi dan perasaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa membicarakan batasan-batasan wajar yang bisa ditoleransi dalam hubungan. Dengan demikian, kamu dan pasangan dapat menjalankan kehidupan dengan lebih tenang karena perasaanmu sudah dicurahkan dan hubungan yang sehat pun akan terbentuk

  1. Beri waktu bagi diri untuk berproses

Proses ini tidak bisa dijalankan secara cepat dan instan. Perlu waktu untuk bisa berdamai dengan segala pikiran, imajinasi, emosi dan trauma yang muncul. Waktu untuk menumbuhkan rasa percaya pada pasangan juga perlu waktu yang berbeda-beda bagi setiap orang. Oleh karena itu, kenalilah dirimu sedalam-dalamnya untuk tahu berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menjalani proses ini. Jangan terlalu keras pada dirimu, terlebih apabila kamu “gagal” dalam prosesnya. Tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan menelaah kembali usaha yang sudah kamu lakukan. 

  1. Cari bantuan profesional
    Menjalani proses yang sulit bisa terasa lebih berat ketika dijalani sendirian. Apabila kamu merasa bahwa kamu membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa memberikan pandangannya secara profesional, janganlah ragu untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau konselor. Kamu bisa lakukan terapi individu ataupun terapi dengan pasangan untuk membantumu belajar mengenali cara terbaik yang bisa dilakukan dalam mengatasi permasalahanmu. 


Menjalani hubungan dengan pasangan yang memiliki Othello Syndrome bukanlah pengalaman yang mudah, tetapi dengan memiliki pemahaman dan penanganan yang tepat, kamu dan pasangan dapat melewatinya bersama-sama. Jika kamu atau pasangan mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan ini, jangan ragu untuk menghubungi Grome.id yang dapat memberikan solusi terbaik . Ingat, setiap langkah kecil menuju pemulihan adalah pencapaian. Kamu tidak sendiri, dan selalu ada harapan untuk hubungan yang lebih baik!