“Anakku sering tantrum kalo keinginannya nggak dipenuhi”
“Anakku jarang keliatan nangis padahal dia lagi sedih dan kecewa”
“Akhir-akhir ini, anakku jadi lebih pendiam dan jarang main dibandingkan biasanya”
Mungkin parents pernah mengalami salah satu keluhan di atas dan bingung. Parents mulai bertanya-tanya dan menebak apa yang sebenarnya anak rasakan atau inginkan. Seringkali akhirnya parents membiarkan kejadian ini berlalu begitu saja tanpa benar-benar tahu pasti apa yang terjadi dan apa akibatnya. Sayangnya, ketika emosi atau struggle-nya anak tidak diekspresikan dan dikelola dengan baik, ketidakmampuan ini akan terbawa sampai dewasa dan mempengaruhi cara mereka berpikir, mengambil keputusan, dan berelasi dengan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi anak untuk belajar melatih kemampuannya mengekspresikan diri dan meregulasi emosi sedini mungkin.
Gimana caranya? Tentu tidak mudah. Setiap anak memiliki caranya masing-masing sehingga mungkin video, bacaan, dan tips and trick yang ada di internet bisa jadi tidak bekerja dengan baik dan memberikan solusi. Malahan, terlalu banyak saran dan masukan bisa bikin parents makin pusing!
Sekarang pertanyaannya, harus gimana dong?
Ketika buku, video, dan internet sudah tidak bisa memberikan solusi yang diharapkan, maka sudah waktunya untuk parents berkonsultasi dengan psikolog anak. Bagi sebagian orang, mengajak anak pergi ke psikolog adalah hal yang tidak pernah masuk dalam rencana karena adanya berbagai stigma yang beredar di masyarakat. Padahal ada berbagai manfaat konseling ke psikolog anak bagi orang tua dan pastinya bagi tumbuh kembang anak. Yuk kita cek sama-sama di bawah ini!
Manfaat ke psikolog anak
a. Melatih regulasi emosi
Dengan berbincang dengan psikolog, anak akan belajar mengidentifikasi, memberikan nama, menerima, dan mengelola emosi dengan positif.
b.Melatih coping skills
Konseling dengan psikolog profesional memperlengkapi anak dengan “senjata” seperti skill, traits, dan strategi untuk menghadapi masalah.
c. Membangun resilience
Psikolog akan membantu anak belajar melihat masalah dengan berbagai point of view, membangun mindset yang positif sehingga anak menjadi lebih tangguh.
d. Melatih komunikasi dalam berelasi
Bersama psikolog, anak akan memahami dampak ekspresi emosi terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, anak akan belajar untuk bisa mengkomunikasikan emosi, kebutuhan, dan pikirannya dengan lebih baik
- Mengidentifikasi akar permasalahan perilaku anak
- Mendapat insight terkait parenting yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan tumbuh kembang anak
- Melatih mengelola emosi
- Belajar memperbaiki cara berkomunikasi dengan anak
Emosi dan perilaku anak adalah sinyal penting yang perlu dipahami sejak dini agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara emosional. Ketika berbagai cara tidak lagi efektif, bantuan profesional dapat menjadi solusi terbaik.
Yuk, konsultasikan kondisi anak bersama psikolog anak di Grome.id untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan suportif! Klik di sini untuk dapatkan solusinya!