Introvert = Pemalu? Masa sih?
introvert--pemalu-masa-sih

Introvert = Pemalu? Masa sih?

Gromers tahu gak kalau tanggal 2 Januari kemarin adalah Hari Introvert Sedunia? Kalau mendengar kata introvert, biasanya kata lainnya yang mengikuti adalah pendiam dan pemalu. Mungkin mereka disebut juga sebagai orang yang penyendiri, cuek, dan tertutup. Namun, benarkah demikian? Apakah kamu sebagai introvert, atau yang punya teman introvert merasa seperti ini? Apabila kamu merasa sering disalahpahami karena kamu introvert, maka artikel ini cocok untuk kamu! Yuk, mari kita kupas tuntas introvert dalam artikel ini!


Introvert itu kayak apa sih?

Carl Jung menciptakan istilah introvert dan ekstrovert untuk membedakan individu yang lebih merasa terkoneksi dengan pikiran dan perasaan pribadinya dengan individu yang lebih terfokus pada energi dari luar dirinya. Sederhananya, introvert dan ekstrovert bisa dibedakan dari caranya mendapatkan energi dan berinteraksi dengan orang lain. Individu dengan kepribadian introvert menikmati waktu sendiri sebagai bentuk “recharge”-nya, sedangkan individu yang ekstrovert akan mendapatkan energinya melalui interaksi dengan orang lain. Seorang introvert lebih memilih berbincang dalam grup yang lebih kecil, atau dengan orang-orang terdekat saja dengan topik yang mendalam dibandingkan berbasa-basi dalam grup yang besar. Ia juga akan lebih banyak sebagai pendengar dan observer dalam sebuah grup besar, dan tidak banyak memulai pembicaraan. Dalam jangka waktu yang panjang, seorang introvert akan lebih cepat lelah dan “terkuras’ energinya ketika harus berada dalam acara besar atau mendapat banyak stimulasi dari pertemuan atau interaksi dengan orang lain


Seseorang dengan kepribadian introvert bukan berarti nggak bisa ngomong atau gak berani tampil di depan umum loh yaa! Karena komunikasi merupakan kemampuan yang dapat diasah dan dilatih. Jadi bisa saja, meskipun kamu seorang introvert, tetapi kamu tetap bisa melakukan peranmu untuk berinteraksi dengan orang lain dalam pekerjaan maupun saat bekerjasama. Hanya saja, lebih banyak energi yang diperlukan untuk melakukan komunikasi ataupun interaksi -dan lebih lama juga waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan kembali energi agar dapat kembali berinteraksi dengan orang lain.

Jadi apa bedanya dengan pemalu?




Introvert memang sering dideskripsikan sebagai seseorang yang pemalu atau pendiam. Sekarang yang perlu diperjelas adalah, malu itu apa?  Sebenarnya, malu adalah sebuah perasaan yang muncul ketika seseorang merasa tidak memenuhi standar orang lain yang diiriingi dengan rasa gelisah, cemas, kurang nyaman, dan bahkan bisa terlihat secara fisik, yaitu tangan gemetar, mual, dan/atau sesak napas. Memang secara umum, orang introvert dan pemalu memiliki beberapa kesamaan, yaitu sama-sama cenderung tidak menyapa orang lain lebih dahulu di dalam grup yang besar, mudah merasa “overstimulated”, dan menikmati waktu sendiri.


Pembeda dari keduanya adalah bagaimana cara pandangan mereka terkait suatu situasi yang melibatkan keramaian. Misal, seorang yang introvert memilih tidak ikut ajakan nongkrong dengan pertimbangan lebih nyaman untuk melakukan kegiatan seorang diri, atau “recharge” energi sosial i sosialnya, sedangkan seseorang yang pemalu menolak ajakan karena memiliki ketakutan akan pandangan orang lain terhadap dirinya. Contoh lain, seorang introvert yang memiliki tuntutan untuk bisa menampilkan diri di suatu acara akan membutuhkan banyak waktu untuk “recharge” energi, sedangkan seorang pemalu bahkan tidak akan menerima tawaran mengisi acara tersebut karena rasa cemas dan takut akan segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi


Setelah membaca perbedaan keduanya, introvert dan pemalu ternyata sangat berbeda ya?





Publik figur introvert? Memangnya ada?

Bekerja sebagai entertainer tidak luput dari keramaian. Setiap hari diwarnai dengan sorotan kamera, pertanyaan wartawan, tampil di acara penghargaaan, bertemu dengan banyak entertainer lainnya, yang pastinya menguras energi dan memperkecil kesempatan “me-time”. Kalau dibayangin, untuk yang introvert, pasti berat sekali bukan? tapi , hal ini tidak menghentikan para entertaner introvert untuk berkarya. Tapi, memangnya ada publik figur yang introvert? Yuk kita lihat lebih lanjut!


  1. Raditya Dika

Seorang komika, pengusaha, podcaster, dan penulis terkenal ini sering sekali membagikan ceritanya sebagai seorang introvert yang menghabiskan waktunya di rumah. Berbeda dengan istrinya, Raditya Dika lebih memilih membaca buku dan menulis dibandingkan mengikuti acara bersama para entertainer lainnya. Meskipun masih sering gugup dan panik apabila berada di tengah banyak orang, semua orang tahu bahwa stand up show- nya tidak pernah gagal menghibur dan berkesan

  1. Isyana Sarasvati
    Musisi bergenre rock progresif ini memiliki pesona yang sangat unik dan ceria. Ternyata, Isyana adalah seorang introvert, loh! Ia yang lebih sering menghabiskan waktu dirumah menggunakan musik sebagai wadah untuk mengungkapkan ekspresinya dan terbukti bahwa setiap penampilannya selalu membuat penonton setianya terpana

  2. Sheila Dara

Bukan rahasia lagi bahwa Sheila Dara adalah seorang introvert garis keras. Disebutkan oleh suaminya, Vidi Aldiano, setelah acara resepsi pernikahannya, Sheila pulang ke rumah orang tuanya untuk “recharge” energi. Ia bahkan merasa lelah setelah berbelanja di supermarket dan harus berinteraksi dengan orang di sana. Di balik sisi introvertnya, semua peran yang dimainkan Sheila dalam film-filmnya selalu berhasil



Sekarang kita bisa memahami seperti apa introvert ini dan setelah mengenalinya, kita dapat menyadari bahwa menjadi introvert bukanlah sebuah kekurangan, melainkan salah satu ciri kepribadian dengan keunikannya tersendiri, begitu juga dengan ekstrovert loh. . Berdasarkan artikel ini, kita juga bisa lebih bijak dalam menilai diri sendiri maupun orang lain. Kepribadian introvert bukan menjadi penghalang mu untuk bisa melakukan kegiatan ataupun pekerjaan yang melibatkan pertemuan dengan banyak orang loh. Kepribadian ini juga bukan berarti kamu tidak pandai untuk tampil di hadapan umum. Namun, kamu perlu mencari kegiatan lain untuk membantumu “recharge” energimu, setelah menjalankan kegiatan ataupun pekerjaan yang menuntutmu untuk berinteraksi dengan orang lain. Jadi, baik kamu seorang introvert ataupun memiliki teman yang introvert, yuk, terus saling memahami dan mendukung agar kita semua bisa berkembang sesuai dengan cara kita masing-masing!



Ditulis oleh

Maria Grace, S.Psi