Gangguan Tidur .. Kok Bisa ?
Gangguan Tidur .. Kok Bisa ?

Gangguan Tidur .. Kok Bisa ?

(Oleh : Gracia M. Semeru, Psikolog)


Hai Gromers,

Pernahkan kamu merasa lelah justru setelah bangun tidur? Atau kondisi badan dan psikis kok justru tidak enak setelah bangun tidur? Wah jangan-jangan memang kamu mengalami yang disebut dengan Gangguan Tidur. Sebenarnya kenapa ya kok bisa ada gangguan bahkan saat sedang tidur? Yuk kita simak penjelasan berikut ini


Tidur adalah kebutuhan bagi setiap orang. Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi kesehatan karena terjadi regenerasi sel tubuh, mempertajam ingatan, juga berdampak pada suasana hati (mood) pada esok hari. Namun sayangnya tidak semua orang memiliki tidur yang baik. Ada beberapa gangguan tidur yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas tidur seseorang.

Pada umumnya, seseorang sesekali mengalami kesulitan tidur akibat stres, jadwal yang padat, atau hal-hal lain. Ini adalah kondisi yang normal, namun apabila kondisi ini terjadi secara terus menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari maka dapat dikatakan orang tersebut mengalami gangguan tidur.

Gejala gangguan tidur bervariasi tergantung tingkat keparahan dan jenis gangguan tidur yang dialami, namun secara umum :

  1. Sulit tertidur atau mempertahankan tidur
  2. Sering mengantuk di siang hari
  3. Keinginan yang kuat untuk tidur siang
  4. Irama pernapasan yang tidak biasa selama tidur
  5. Gerakan atau pengalaman lain yang tidak biasa selama tidur (berjalan, menggertakkan gigi, berbicara dan lainnya)
  6. Perubahan pada siklus tidur-bangun yang tidak disengaja


Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan tidur. Dalam beberapa kasus, gangguan tidur merupakan gejala dari kondisi medis yang lain sehingga ketika hal itu telah diobati maka tidur akan kembali nyenyak. Beberapa penyebab gangguan tidur adalah :

  1. Kondisi fisik seperti ketidakseimbangan hormon, alergi
  2. Kondisi medis lainnya seperti gangguan pernapasan, nyeri kronis
  3. Obat-obatan seperti kafein, stimulan, antidepresan
  4. Kondisi psikologis seperti stres, depresi, cemas
  5. Kondisi lingkungan seperti bekerja shift malam, jetlag
  6. Usia lanjut


Jenis-jenis gangguan tidur yang paling banyak dialami :

  1. Insomnia : Kesulitan untuk tertidur atau mempertahankan tidur. Gangguan ini adalah yang paling umum terjadi, sekitar 10% orang dewasa mengalami insomnia kronis sementara 25% orang dewasa mengalami insomnia akut. Insomnia akut hanya terjadi sesekali (beberapa malam saja), sedangkan insomnia kronis terjadi secara terus menerus dalam waktu paling sedikit 1 bulan.
  2. Sleep Apnea : gangguan tidur yang disebabkan gangguan pernapasan dimana pernapasan berhenti sementara untuk beberapa kali selama tidur dan membuat orang tersebut terbangun berkali-kali di malam hari. Kondisi ini adalah kondisi medis yang serius dan berbahaya karena tubuh bisa kekurangan oksigen.
  3. Parasomnia : Melakukan gerakan dan perilaku yang tidak biasa saat tidur seperti berjalan, berbicara, merintih, mimpi buruk, mengompol, menggertakkan gigi, mengatupkan rahang, dsb
  4. Restless Leg Syndrome : kelainan saraf yang ditandai dengan gerakan kaki di luar kendali ketika tidur. Kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit, terbakar, geli, atau seperti ada serangga yang merangkak di kaki, betis, dan paha. RLS sering terkait dengan kondisi medis tertentu, seperti ADHD dan penyakit Parkinson.
  5. Narkolepsi : dikenal dengan “serangan tidur” yakni kondisi dimana seseorang merasa lelah secara tiba-tiba di siang hari kemudian tertidur dimana saja dan kapan saja seperti saat bekerja atau mengemudi. Gangguan ini mungkin menyebabkan sleep paralysis dimana tubuh tidak dapat bergerak sesaat setelah bangun tidur.
  6. Gangguan Ritme Sirkadian : gangguan yang disebabkan oleh perubahan ritme sirkadian atau jam biologis seseorang dimana jam biologis internal tidak selaras dengan isyarat waktu eksternal (misalnya cahaya matahari). Gangguan ini bisa terjadi karena jetlag atau bekerja shift malam

Penanganan

Penanganan gangguan tidur dilakukan sesuai dengan penyebab dan jenis gangguan tidur yang dialami, namun secara umum yang dapat dilakukan adalah :


1. Perubahan gaya hidup

Menerapkan pola hidup sehat dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Beberapa bentuk gaya hidup sehat yang dapat dilakukan adalah:

  • Mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
  • Membatasi asupan gula dengan mengurangi konsumsi cemilan yang manis.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Membuat jadwal tidur harian dan menaati jadwal tersebut dengan disiplin.
  • Mengurangi konsumsi kafein, terutama pada sore dan malam hari.
  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menghentikan penggunaan HP setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk menghindari dampak negatif HP terhadap kualitas tidur
  • Tidak merokok.
  • Menjauhi kebiasaan tidur sepanjang hari pada hari libur, karena dapat mengubah pola tidur di hari kerja.


2.Terapi berupa terapi psikologis untuk mengurangi stres dan kecemasan, atau terapi cahaya untuk memperbaiki ritme sirkadian


3. Perawatan medis seperti penggunaan alat khusus bagi penderita gangguan tidur tertentu atau mengkonsumsi obat-obatan untuk membantu tidur


Nah Gromers, kalau kamu pernah mengalami gejala gangguan tidur yang membuat kamu merasa sangat tidak nyaman dan berakibat kurang baik dalam kamu beraktivitas sehari-hari, yuk segera booking sessi konseling dengan para pakar Psikologi di Grome.id dan pastinya akan membantu kamu untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin sedang kamu hadapi

Ditulis oleh