4 days work sudah dicoba di Indonesia?
Melihat kesuksesan penerapan kebijakan ini di banyak negara, di awal tahun 2024, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI adalah salah satu instansi pertama di Indonesia yang melakukan percobaan untuk mengimplementasikan sistem 4-days work. Namun, sampai saat ini belum diketahui hasilnya terhadap produktivitas dan peningkatan kesehatan mental karyawan. Akankah kebijakan ini berhasil? Bisa saja, namun ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan teliti oleh pemerintah, yaitu
Menanamkan budaya kerja dan komitmen yang kuat pada karyawan
Dengan memahami budaya kerja dan komitmen yang ditetapkan oleh perusahaan, karyawan akan tetap bekerja dengan efisien dan bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing dalam penerapan 4-days work ini
Merancang ulang sistem kerja
Berkurangnya hari kerja memerlukan perubahan yang menyeluruh, bukan hanya pada karyawan, melainkan juga pada perusahaan. Perlu dilakukan pemanfaatan teknologi, penyesuaian alur komunikasi, dan pembagian kerja yang lebih efektif agar operasional perusahaan tetap bekerja dengan baik. Perusahaan mungkin perlu mengurangi rapat dan memperbanyak tugas individual
Mempertimbangkan sistem pengukuran performa karyawan untuk mempertahankan produktivitas
Hari kerja yang lebih sedikit membuat perusahaan perlu mempertimbangkan atau bahkan merancang ulang sistem pengukuran performa karyawan. Target kerja per bulan perlu disesuaikan agar tetap jelas, adil, dan tidak menimbulkan masalah baru bagi karyawan. Sistem kerja yang lebih transparan juga diperlukan bagi pemantauan tugas individual karyawan agar tetap sesuai dengan tujuan perusahaan
Kesiapan perusahaan dan karyawan
Perusahaan harus memastikan semuanya siap, mulai dari alat kerja, budaya kerja, sampai aturan pendukung lainnya. Karyawan juga perlu dipersiapkan untuk menyesuaikan diri dengan cara kerja baru, seperti belajar mengelola waktu lebih baik dan tetap fokus selama jam kerja. Sebaiknya, perusahaan memulai dengan uji coba atau pilot project sebelum mengimplementasikan kebijakan ini untuk mengurangi resiko yang dapat mengganggu sistem perusahaan
Manfaat positif 4-days work
Kalau sistem ini dicoba, ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan segara signikfikan baik bagi karyawan secara individual, maupun bagi perusahaan.Mengurangi pengeluaran perusahaan dan karyawan
Berkurangnya hari kerja berarti berkurangnya ongkos transportasi, ongkos makan siang, dan ongkos operasional perusahaan. Dalam jangka waktu yang panjang, berkurangnya pengeluaran ini dapat berpengaruh besar dan signifikan bagi perusahaan dan karyawan
Meningkatnya well-being karyawan
Berkurangnya hari kerja berarti bertambahnya hari libur. Karyawan akan memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri atau quality time bersama keluarga. Dengan ini, work-life balance akan tercipta, karyawan menjadi lebih bahagia dan loyalitas pada perusahaan juga akan meningkat
Meningkatkan produktivitas karyawan
Berkurangnya hari kerja berarti berkurangnya waktu untuk bekerja sehingga karyawan akan bekerja lebih efektif dan efisien dalam hal mengatur skala prioritas dan menyelesaikan tugas demi mencapai target yang ditetapkan. Hasil uji coba di Jepang menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sampai 40%
Karyawan berkualitas, perusahaan untung!
Berkurangnya hari kerja berarti dapat meningkatkan adanya work-life balance dan pola kerja yang lebih fleksibel bagi karyawan. Tentunya hal ini dapat menarik banyak kandidat untuk melamar karena belum banyak perusahaan yang menjalankan 4-days work. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih kandidat yang paling cocok dan berkualitas serta dapat mempertahankan mereka di dalam perusahaan demi kemajuan bersama
Dampak negatif 4-days work
Belum tentu cocok bagi semua bentuk bisnis/perusahaan
Sistem kerja yang fleksibel membuat 4-days work belum tentu cocok bagi semua jenis bisnis. Dalam penerapannya perlu banyak penyesuaian dan bisa jadi akan banyak perubahan besar yang signifikan. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang mengharuskan adanya ketersediaan selama 24 jam 7 hari, seperti transportasi, kesehatan, dan keamanan atau bagi perusahaan yang memiliki keterikatan dengan klien atau mitra, atau untuk perusahaan yang bergantung pada transaksi harian seperti restoran atau retail, kebijakan ini sulit untuk bisa dilakukan
Jam kerja harian lebih panjang
Dalam penerapannya, kebijakan 4-days work ini tetap mengharuskan karyawannya memenuhi 40 jam kerja yang berarti jam kerja tiap harinya bertambah setidaknya 2 jam dari jam kerja sebelumnya. Meskipun mendapatkan waktu libur yang lebih banyak, bertambahnya jam kerja dapat berdampak pada tingkat stress karyawan selama 4 hari kerja tersebut.
Beban kerja bertambah
Aspek ini adalah tantangan utama yang menjadi pertimbangan perusahaan. Karyawan dituntut untuk tetap menghasilkan jumlah produk yang sama atau mencapai target yang sama setiap bulannya hanya saja dengan waktu yang lebih singkat. Dengan demikian, beban kerja pasti bertambah dan malah bisa mengurangi kualitas kinerja karyawan.
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi