“Lu rapi banget deh, OCD ya?”
“Duh, gw tuh gak bisa banget yang kotor-kotor gini, jiwa OCD gw bergetar”
“Gemes banget deh liatnya ga lurus gitu, OCD gw kambuh nih”
Hayo, siapa Gromers yang sering ngomong gini? Atau sering denger temen nyeletuk kayak gini? Rasanya istilah OCD lagi marak banget ya dipakai. Tentu, tidak salah untuk menjadi rapi dan bersih. Tetapi sebenarnya, Gromers tau gak sih OCD itu apa? Apakah kebiasaan bersih dan rapi itu OCD? Yuk kita kenalan sama OCD!
Apa itu OCD?
Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang dimiliki oleh seorang individu dalam bentuk perilaku berulang yang tidak dapat dikontrol sebagai respon dari adanya pikiran tidak diinginkan yang tidak bisa diabaikan (obsesi). Obsesi yang dimaksud berkaitan dengan pikiran akan terkena kontaminasi kuman dari lingkungan atau orang lain, gambar atau pikiran seksual yang mengganggu, ketakutan meyakiti atau disakiti, khawatir berlebihan terhadap simetri, persisi, dan keteraturan, serta ketakutan akan ketidakpastian.
Untuk menghentikan obsesi ini, penderitanya akan melakukan tindakan berulang (kompulsif) secara tidak wajar, seperti membersihkan diri secara berulang, mengurutkan atau menyusun barang dalam urutan tertentu, membersihkan barang secara berulang, bolak balik mengecek kompor atau kunci rumah. Untuk masuk dalam kategori tidak wajar, sebuah obsesi dan/atau tindakan kompulsif tersebut setidaknya memakan waktu lebih dari satu jam setiap harinya sehingga dapat menganggu fungsi keseharian.
Banyak beredar bahwa orang yang rapi, bersih, dan terorganisir termasuk sebagai penderita OCD. Mitos lainnya juga sering berseliweran di sosial media. Obsesi yang dimaksud dalam OCD bukanlah berarti obsesi terhadap musik atau artis kesukaan. Kompulsi yang dimaksud pun bukan berarti melakukan rutinitas yang sama setiap hari pada waktu yang sama. OCD lebih kompleks dan mengkhawatirkan dari itu sehingga kita harus berhati-hati dalam menggunakan istilah ataupun menilai orang lain. Agar tidak salah kaprah lagi, yuk sama-sama kita lihat mana yang benar dan yang tidak mengenai OCD
“Semua orang pasti punya jiwa OCD” = MITOS
OCD bukanlah kepribadian atau sifat. OCD adalah gangguan mental yang dimana orang dengan OCD pun seringkali menyadari bahwa apa yang mereka lakukan tidaklah penting atau berlebihan, hanya saja mereka tidak dapat menghentikannya secara otomatis.
OCD itu berarti sering cuci tangan, bersih, dan rapi = MITOS
Bersih-bersih hanya satu contoh kecil dari sebegitu kompleksnya orang dengan OCD. Kecemasanyang diakibatkan oleh obsesi bisa diredakan dengan setidaknya tiga perilaku kompulsi yaitu checking (mengecek berulang kali), repeating (mengulang tindakan), dan counting (melakukan tindakan atau menghitung barang sebanyak angka tertentu). Perilaku kompulsi ini juga bukan hanya bersih-bersih saja
OCD bisa dilawan dengan keinginan kuat untuk berhenti = MITOS
Seperti gangguan mental lainnya, gejala OCD bisa semakin membaik ataupun memburuk. Jarang sekali ada gejala yang bisa hilang atau berkurang tanpa adanya penanganan khusus dari profesional. Kecemasan yang dirasakan, dorongan untuk melakukan tindakan berulang tidak bisa hanya ditahan atau dihentikan dengan cara santai dan relaks saja. Apabila tidak segera ditangani, gejala OCD bisa terus memburuk dan mempengaruhi keseharian secara negatif
OCD bisa ditangani dan diobati = FAKTA
Ada beberapa cara atau strategi yang bisa digunakan untuk membantu individu dengan OCD mengurangi gejala dan menjalani hidup dengan lebih baik, yaitu melalui:
Psikoterapi
Berkonsultasilah dengan psikolog. Ada berbagai terapi yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah cognitive-behavioral therapy, khususnya Exposure & Response Prevention (ERP) adalah salah satu metode terapi yang paling efektif bagi penderita OCD.
Pemberian medikasi
Tentunya perlu diawali dulu dengan pemeriksaan klinis dengan psikolog dan psikiater untuk menentukan dosis dan pengobatan mana yang cocok untuk kondisi masing-masing individu. Jangan pernah membeli secara ilegal atau
Perubahan gaya hidup
Olahraga teratur serta pola tidur dan makan yang baik dapat membantu membangun kesejahteraan mental
Meditasi dan support group
Latihan meditasi atau pernapasan dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan dari OCD. Ikutilah kelompok atau komunitas, baik sesama penderita OCD maupun yang tidak untuk membantu dan mendukung secara emosional
OCD bukanlah sekedar istilah tenar atau label yang bisa kita gunakan sehari-hari tanpa bertanggung jawab. OCD adalah gangguan mental serius yang sulit bagi penderitanya. Carilah bantuan profesional apabila kamu atau orang yang kamu kenal menunjukkan adanya gejala OCD dan jangan mendiagnosa diri berdasarkan apa yang kamu baca dari internet. Edukasi dirimu dan orang di sekitarmu dengan baik. Grome.id bisa menjadi jawaban yang tepat untuk itu. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, termasuk bagi pada penderita OCD serta mengurangi stigma yang ada dalam masyarakat mengenai OCD.
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi