Gangguan Akibat Peristiwa Traumatis
Gangguan Akibat Peristiwa Traumatis

Gangguan Akibat Peristiwa Traumatis

(oleh: Gracia Mayuni Semeru, M.Psi., Psikolog


Hai Gromers,

Ternyata setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau traumatis, kebanyakan orang akan mengalami stres akut dan kesulitan beradaptasi dengan situasi tersebut. Gejala yang terjadi biasanya merasa ketakutan, cemas, marah, tidak dapat berhenti memikirkan peristiwa yang terjadi. Reaksi ini umum ketika seseorang mengalami trauma. Seiring berjalannya waktu dan dukungan yang baik dari lingkungan, mereka akan merasa lebih baik. Namun apabila gejala yang dialami semakin buruk dan berlangsung cukup lama (beberapa bulan hingga beberapa tahun), serta mengganggu kehidupan sehari-hari, orang tersebut mungkin mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Nah apa sih tuh PTSD.

Gromers udah pernah denger belom?

Cek info berikut ya supaya kita bisa lebih paham.

PTSD adalah gangguan psikologis yang dipicu oleh peristiwa menakutkan yang dialami atau disaksikan oleh penderitanya. Peristiwa yang terjadi begitu menakutkan dan mengerikan sehingga menjadi sesuatu yang traumatis bagi orang yang mengalaminya. Gejala PTSD biasanya muncul 1 bulan setelah peristiwa traumatis. Namun pada beberapa kasus yang jarang, gangguan ini baru akan muncul berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah kejadian. Jika gejala yang dialami hanya muncul selama satu bulan, maka ini adalah reaksi stress akut yang umum terjadi. Namun pada beberapa kasus, bila stres akut yang dialami tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi PTSD yang mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.

Gejala PTSD setiap orang sangat unik dan bervariasi.

Beberapa orang bisa saja mengalami peristiwa traumatic yang sama namun mengalami gejala PTSD yang berbeda.

Secara umum gejala PTSD terbagi menjadi 4 tipe, yakni :

1.     Ingatan yang mengganggu

  • Ingatan masa lalu penyebab trauma yang terus-menerus muncul.
  • Merasa seolah-olah peristiwa traumatis tersebut kembali terjadi.
  • Sering mengalami mimpi buruk yang terasa nyata mengenai berbagai hal traumatis.
  • Reaksi fisik yang menyebabkan stres mengenai hal yang menimbulkan perasaan trauma.


2.     Penghindaran

  • Menghindari pemikiran atau pembicaraan mengenai peristiwa traumatis
  • Menghindari tempat, aktivitas, atau orang-orang yang terkait dengan peristiwa traumatis


3.     Pemikiran dan perasaan yang negatif

  • Berpikir negatif tentang diri sendiri, orang lain, atau dunia
  • Putus asa akan masa depan
  • Lupa akan berbagai hal aspek-aspek atau detil penting yang berkaitan dengan penyebab trauma.
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukai
  • Lebih menyendiri dan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain


4.     Perubahan reaksi fisik dan emosional

  • Mudah terkejut atau takut
  • Selalu waspada terhadap berbagai hal yang dianggap berbahaya.
  • Kecenderungan menyakiti atau merusak diri sendiri.
  • Kerap mengalami gangguan tidur.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Mudah marah atau lebih agresif dalam merespons berbagai hal.
  • Perasaan bersalah atau malu yang berlebihan

Kejadian paling umum yang memicu perkembangan PTSD, seperti:

  1. Terlibat di medan perang.
  2. Keterlantaran dan kekerasan fisik di masa kecil.
  3. Pelecehan seksual.
  4. Serangan fisik.
  5. Diancam dengan senjata.
  6. Kecelakaan pesawat.
  7. Penculikan.
  8. Perampokan.
  9. Diagnosis medis yang serius.
  10. Serangan teroris.
  11. Berbagai kejadian ekstrem lainnya.


Sama seperti gangguan psikologis lainnya, penegakan diagnosis PTSD perlu dilakukan oleh profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Gangguan PTSD sebenarnya termasuk dalam gangguan kecemasan yang bisa diatasi dan disembuhkan. Maka dari itu kalau teman-teman memiliki pikiran atau perasaan yang mengganggu terkait peristiwa traumatis selama lebih dari sebulan, segera konsultasikan kondisimu ya.. Penanganan yang sesegera mungkin dapat mencegah gejala PTSD semakin memburuk. 


Grome.id selalu siap untuk membantu Gromers dalam menghadapi


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/post-traumatic-stress-disorder/symptoms-causes/syc-20355967

https://www.sehatq.com/penyakit/post-traumatic-stress-disorder-ptsd

https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/ptsd/

https://www.alodokter.com/ptsd

Ditulis oleh