Siapa di sini yang gak tahu Abe? Batita bernama lengkap Abraham Dmitriev Haryanto yang sedang naik daun di Tiktok bersama papinya pasti pernah lewat fyp atau explore reels kamu, deh! Melihat keakraban keduanya selalu sukses bikin kita senyum gemas. Tingkah laku dan interaksi mereka menunjukkan kedekatan erat yang belum tentu bisa dialami oleh sebagian orang. Munculnya Abe dan Papi menjadi harapan bagi banyak orang di tengah munculnya isu Indonesia sebagai negara fatherless ketiga di dunia.
Peran mengurus dan mendidik anak di Indonesia cenderung diserahkan pada ibu karena kentalnya budaya partiarki yang menganggap tugas itu memang tanggung jawab ibu. Padahal, peran ayah sangat krusial pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Yuk kita sama-sama bahas seberapa penting peran ayah dalam mengasuh anak dan apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan peran itu pada perkembangan anak, seperti yang dilakukan oleh Papi Abe!
Seberapa penting sih peran ayah?
Hadirnya sosok ayah dalam kehidupan anak memiliki dampak positif yang sangat berguna bagi perkembangan anak. Dukungan dan dorongan dari ayah dalam setiap proses pembelajaran anak membuat anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Pemikiran logis dan berani dari ayah membuat anak memiliki kemampuan problem solving yang baik sehingga anak tidak rentan terhadap stress. Sikap tegas dan disiplin membuat anak dapat membedakan apa yang salah dan yang benar serta memahami konsep konsekuensi. Tidak hanya itu, dengan melihat peran ayah sebagai pencari nafkah, anak memiliki gambaran akan pentingnya kerja keras dan tanggung jawab. Nilai, sikap, dan kemampuan tersebut akan memperlengkapi anak dalam kehidupan personal, sosial, maupun profesional.
Terlihat pada video yang dibagikan papi Abe, berkat dukungan, dorongan, candaan, dan bahkan ketegasan papi Abe, Abe tumbuh menjadi anak yang percaya diri, pintar mengemukakan perasaan dan pemikirannya, memiliki kemampuan sosial yang baik, serta berani mengeksplor diri ataupun lingkungan.
Tips “menjadi” Papi Abe!
Lalu, bagaimana caranya mendidik dan mengasuh anak seperti papi Abe? Berikut tipsnya!
Bangun komunikasi terbuka dan jujur
Dengan membuka kesempatan bagi anak untuk mengomunikasikan apa keinginan, pendapat, atau bahkan keluhannya, ayah menciptakan rasa aman bagi anak yang akhirnya memberi dampak pada kepercayaan diri. Tidak hanya berlaku bagi anak, ayah juga harus mengomunikasikan apa yang menjadi keinginan, pendapat, atau keluhannya sehingga timbul rasa saling percaya. Kedepannya, anak akan terbuka pada orang tua, khususnya ayah dan dapat mencegah adanya hal membahayakan yang disembunyikan karena rasa takut dimarahi.
Papi selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita Abe, menjawab pertanyaan-pertanyaannya, dan tidak lupa memberi nasehat pada Abe. Akhirnya, dapat kita lihat bahwa Abe tidak segan mengutarakan perasaan takut, sedih, senang, dan bahkan marah pada papinya. Abe juga pintar memberikan pendapat, bercerita tentang kesehariannya, bahkan mengutarakan keinginannya untuk mencoba hal-hal baru seperti naik kereta cepat, andong, dan kuda.
Ciptakan momen menyenangkan
Seperti yang terlihat dari live streaming atau video tiktok Abe, Papi Abe selalu meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan Abe. Apapun yang Abe lakukan, Papi Abe selalu menanggapi dengan baik ditambah dengan celetukan yang unik yang membuat Abe tertawa. Mereka bermain dinosaurus, kereta-keretaan, pesawat, dan main filter Tiktok bersama. Tidak hanya itu, momen menyenangkan juga diciptakan Papi ketika Abe sedang belajar. Papi membungkus kegiatan belajar bahasa Inggris, mewarnai, dan menggambar dengan seru, bahkan Papi ikut belajar bersama Abe. Kegiatan menonton TV pun dimanfaatkan oleh Papi untuk tetap berbincang dan beraktivitas sehingga Abe terbentuk menjadi anak yang sangat aktif dan pintar untuk anak seusianya.
Dengan menciptakan momen menyenangkan bersama anak, akan tercipta hubungan yang erat, terutama secara emosional. Anak akan memiliki rasa percaya dan memori yang indah pada ayah yang akan berpengaruh positif bagi kemampuan komunikasi interpersonal anak secara sosial.
Tegas dan disiplin
Memiliki hubungan yang akrab dengan anak bukan berarti kita menghilangkan sikap tegas dan disiplin. Mengasuh anak bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik dan bermain bersama melainkan juga mendidik dengan tegas apabila anak berbuat salah. Papi Abe dengan tingkah lakunya yang seru dan unik tidak pernah lupa untuk menegur ataupun memberitahu Abe jika Abe salah.
Dengan cara ini, anak dapat memahami adanya batasan, tata krama, dan perilaku yang benar atau salah dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga ia dapat tumbuh menjadi anak yang sopan dan taat aturan yang dapat mencegah anak terlibat dalam kenakalan remaja ataupun perilaku membahayakan lainnya.
Jadi teladan bagi anak
Anak pada usia 1-5 diibaratkan seperti spons. Mereka akan menyerap apapun yang dilihat, didengar, ataupun dilakukan anak atau orang dewasa di sekitarnya. Pada usia ini, penting bagi orang tua untuk menjadi teladan bagi anak. Bukan hanya melalui kata-kata, Papi Abe selalu memberikan contoh yang baik dan sesuai dengan apa yang ia ajarkan pada Abe, mulai dari kata-kata dan kebiasaan perilaku. Hal ini dapat membantu orang tua juga agar anak benar-benar menerapkan apa yang diajarkan karena mereka juga melihat orang tuanya melakukan hal yang sama.
Berkaca dari kedekatan Abe dan papinya memberikan gambaran yang sangat jelas bagi kita semua betapa pentingnya peran ayah dalam proses tumbuh kembang anak. Mari kita jadikan Hari Ayah Nasional 2024 ini untuk kembali merefleksikan hubungan dan menciptakan generasi yang dekat secara fisik dan emosional dengan figur ayah. Apabila kamu memiliki kesulitan atau trauma pada hubungan dengan ayah, janganlah ragu untuk menghubungi Grome.id, karena dengan menerima bantuan yang tepat, kamu dapat berdamai dengan masa lalu dan menciptakan generasi yang sehat secara mental bersama keluarga
Ditulis oleh
Maria Grace, S.Psi
